JAKARTA (Independensi.com) –
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (hipmi) BPC Maluku Tenggara Andi Abdul Tahman Azis mewakili provinsi Maluku mengikuti Diklat Lemhanas -Hipmi 2023 tentang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan.
Andi Ara begitu dia biasa di sapa, memiliki berbagai bisnis mulai dari hotel sampai mengelola Draiv Maluku Tenggara (ojek online).
Menurut Andi Ara, anak muda sekarang harus memiliki “fighting spirit” tinggi supaya bisa bersaing dengan anak muda di daerah lain. Salah satu ketertarikan Andi Ara memulai bisnis aplikasi Draiv di Maluku tenggara karena terinspirasi dari pendiri Draiv itu sendiri yang merupakan anak muda di kota kecil Banggai- Sulawesi Tengah. Ternyata anak muda daerah tidak kalah dengan mereka yang berasal dari kota besar.
Tentunya tidak mudah menjalankan bisnis aplikasi pesan antar didaerah seperti Maluku Tenggara. Sebagian besar masih beranggapan bahwa berjualan melalui online lebih mahal dari offline.
Awal diluncurkan hanya beberapa driver dan UMKM yang tertarik dan karena kegigihannya saat ini sudah lebih dari 200 UMKM yang turut bergabung baik di Maluku Tenggara dan Kota Tual.
Dengan semakin tingginya minat masyarakat khususnya UMKM kuliner menjadi bagian dari Draiv, Andi Ara berkolaborasi dengan OVOI indonesia dan tentunya dukungan pemerintah daerah untuk meluncurkan program pembinaan UMKM DRAIV antara lain program Literasi Keuangan Pelaku UMKM ,Peningkatan Kualitas Produk dan Branding/pemasaran Produk.
Sebagai anak muda milenial, beliau optimis bahwa UMKM daerah khususnya Maluku Tenggara akan berkembang pesat apabila mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan siap menjadi bagian dari ekosistem digital bisnis global. (hpr)