Foto : Para orang tua siswa SDN 19 Gresik berkumpul dihalaman sekolahan untuk memprotes pungutan yang dinilai memberatkan dan tidak transparan.

Ada Pungutan Memberatkan, Orang Tua Siswa Kepung UPT SDN 19 Gresik

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Sejumlah wali murid baru sekolah dasar negeri (SDN) 19 Gresik, Jawa Timur, mengaku kena prank oleh pihak sekolah. Pasalnya saat mendaftar ulang tidak dipungut biaya, namun realitasnya mereka dikenakan biaya sebesar Rp 1.093.000.

Biaya yang dibebankan kepada siswa baru itu, ditarik dengan alasan untuk kebutuhan seragam, buku dan atribut sekolah lainnya. Sehingga, hal tersebut cukup memberatkan orang tua siswa baru yang selama ini mereka memahami sekolah negeri dilarang menarik pungutan apapun.

Salah seorang orang tua siswa kelas 1 SDN 19 Gresik, Ratih (36) merasa terbebani dengan besaran biaya yang dikenakan pihak sekolahan. Sebab jumlah itu baginya cukup besar, apalagi harus langsung dibayar tidak boleh diangsur.

“Pendaftaran sekolahnya memang gratis, tapi sudah masuk mala kena biaya. Ini memberatkan, apalagi ini sekolah negeri, kan setahu saya sekolah negeri itu tidak ada pungutan,” katanya, Senin (31/7).

Ditanya untuk keperluan apa saja, pungutan senilai Rp 1.093.000 yang dilakukan pihak sekolah. Ratih mebeberkan bahwa biaya itu, meliputi beberapa paket. Seperti, untuk kelas 1 terdiri dari 3 paket. Paket 1 yang terdiri dari atribut, seragam, kerudung, buku halus, buku tulis seharga Rp 400.000, Paket 2 seharga Rp 130.000, dan Paket 3 seharga Rp 563.000.

Selama ini saya menganggap, sekolah negeri itu bebas biaya apapun. Tapi kenyataannya juga mahal, tentu ini memberatkan diri saya dan orang tua murid lainnya juga merasakan hal yang sama,” ungkapnya.

Selain itu, pungutan ini saya rasa janggal dan tidak transparan. Karena, pihak sekolah tidak memberikan kuwitansi bukti pembayaran yang kita lakukan. Kan aneh,” imbaunya.

Sementara menanggapi protes itu, Kepala Sekolah UPT SD Negeri 19 Gresik Naniek Mariawatie mengelak tentang adanya pungutan yang diprotes oleh orang tua murid. Bahkan, Ia mengaku tidak mewajibkan pembelian buku paket bagi siswanya.

“Tidak wajib beli termasuk seragam, tapi ada beberapa buku yang memang hanya ada di sekolah, ada juga yang kami pinjami, ini hanya miss komunikasi saja,” tandasnya.

Untuk diketahui berdasarkan keterangan yang terhimpun dilapangan, besaran pungutan yang dilakukan pihak SDN 19 Gresik. Sebagai berikut, Kelas 1 Rp 1.093.000, Kelas 2 Rp 809.000, Kelas 3 Rp 500.000 Kelas 4 Rp 812.000, Kelas 5 Rp 843.000 dan Kelas 6 Rp 583.000. (Mor)