Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mewakili Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Susun  (Rusun) di lingkungan Pondok Pesantren Mu‘allimin Muhammadiyah di Bantul, Sabtu (16/11/2019). foto birkompu

Menteri Basuki Resmikan Rusun Santri  Pondpes Mu’allimin di Bantul

Loading

YOGYAKARTA (IndependensI.com)  – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mewakili Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Susun  (Rusun) di lingkungan Pondok Pesantren Mu‘allimin Muhammadiyah yang berlokasi di Jalan Sadewo Kampung Ketanggungan, Kelurahan Wirobrajan Kabupaten Bantul, Sabtu (16/11/2019).

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Basuki didampingi Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi A. Hamid, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif, Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta Ali Auliah.

Menteri Basuki dalam sambutannya mengatakan, kemarin (Jum’at 15/11/2019) Saya mendampingi Bapak Presiden Joko Widodo meresmikan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang- Kayu Agung sepanjang 189 kilometer dan sorenya langsung ke Yogyakarta atas perintah Presiden ,” salam dari Bapak Presiden dan saya diminta untuk hadir disini, ” katanya.

Menurutnya, Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR senantiasa berkontribusi dalam menyiapkan kawasan pendidikan khususnya pendidikan agama Islam, ” kontribusi ini semoga akan menjadi berkah bagi kami dan keluarga besar Kementerian PUPR, ” ujarnya.

“Untuk menunjang kawasan pendidikan  kami (Kementerian PUPR) juga akan membangun danau di kawasan ini yang dilengkapi batu alam, ” tambahnya.

Rusun Pondok Pesantren yang dibangun pada tahun 2017 oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun tersebut terdiri dari 1 Tower Blok (TB) 3 lantai dengan 12 unit tipe barak, meliputi 6 unit tipe barak besar yang masing-masing dapat menampung 44 santri, dan 6 unit tipe barak kecil yang masing-masing menampung 8 santri, sehingga keseluruhan daya tampung adalah 216 santri. Rusun ini telah dilengkapi dengan meubelair, toilet komunal, area wudhu, dan PSU.

Rusun dengan tipe pondok pesantren diperuntukan bagi santri lajang Pria tersebut dilengkapi dengan meubelair,  toilet komunal, area wudhu, serta PSU. Dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Mekar Mulia Contraktor dengan anggaran sebesar Rp. 7,7 miliar. Sedangkan untuk meubelairnya dengan anggaran sebesar Rp. 820 juta oleh PT.

Fortona dengan konsultan PT. Ciriajasa City Mandiri.

Saat ini Kementerian PUPR sedang melaksanakan pembangunan Rusun kedua yang berlokasi di Jalan Wekudara Kecamatan Wirobrajan, Yogyakarta yang telah dimulai pembangunannya pada 11 September 2019 dan direncanakan selesai pada 31 Desember 2019 dengan progres saat ini mencapai 36,68%. Rusun ini terdiri 1 tower dengan 9 unit tipe barak Panjang dengan biaya Rp 5,7 miliar.

Selain itu Menteri Basuki juga melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Masjid Kampus Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang diberi nama Masjid Hajah Yuliana. Masjid yang berada dikawasan Pondok Pesantren Mu‘allimin Muhammadiyah tersebut dibangun atas bantuan seorang saudagar Muhammadiyah Yendra Fahmi dengan dana sebesar Rp. 30 miliar di atas lahan seluas 5 ha yang akan dilengkapi perpustakaan.

Ali asal Cilacap (12 tahun)  kelas 2 SMP Madrasah di Pondok Pesantren Mu‘allimin Muhammadiyah merasa senang tinggal di Rusun ini, ” selain merasa nyaman untuk belajar, Rusun ini juga dilengkapi sarana olahraga seperti futsal, “ujarnya.