Landak – Anggota DPR RI Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis,.MH memberitahukan kepada masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) bahwa Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mempunyai Calon Presiden RI pada Pemilihan Umum 2024.
Pemberitahuan itu dirangkaikan dengan Syukuran Hari Ulang Tahun dirinya Ke-70 di hadapan ribuan masyarakat Kalimantan Barat pada hari kamis, 27 Juli 2023 di bukit Cornelis Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
“Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah menugaskan Ganjar Pranowo untuk menjadi Calon Presiden Indonesia, oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputeri dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan ke-140 di Istana Batu Tulis, Bogor. Jumat, 21 April 2023,” ujar Cornelis.
Cornelis mengatakan bahwa pengumuman Calon Presiden Indonesia dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dihadiri oleh semua pengurus dan kader partai, termasuk yang menjadi anggota legislatif dan kepala daerah, serta Presiden Joko Widodo.
“Saat itu saya juga menyaksikan secara virtual melalui zoom meeting pengumuman Calon Presiden Indonesia yang di usung langsung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Saya mendukung penuh keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputeri dan akan berjuang bersama untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024,” tegas Cornelis.
Cornelis kembali menegaskan, bahwa dirinya masih di tugaskan (di calonkan) oleh PDI-Perjuangan bakal caleg DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa putri keduanya Angeline Fremalco, SH., MH juga tetap menjadi bakal caleg DPRD Provinsi Daerah Kabupaten Landak, dan Putri pertamanya dr. Karolin Margret Natasa, M.H tetap akan maju sebagai calon Bupati Landak oleh PDI-Perjuangan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Isu-isu yang mengatakan Saya tidak lagi dicalonkan oleh PDI-P di DPR RI, Angeline Fremalco pindah dapil, dan Karolin Margret Natasa calon DPRD Kabupaten terlebih dahulu itu adalah berita yang tidak benar adanya (Hoax),” tutup Cornelis.