JAKARTA (Independensi.com) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Walikota Binjai Amir Hamzah, dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan meresmikan Jembatan Aek Tano Ponggol yang berada di Pulau Samosir di Sumatera Utara, Jumat (25/08/2023).
Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan jembatan dengan total panjang 382 meter tersebut guna mendukung pengembangan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Diresmikan pula Jembatan Aek Tano Ponggol di Kabupaten Samosir yang menelan biaya sebesar Rp173 miliar. Panjang bentang utamanya 99 meter dengan lebar 8 meter,” kata Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN/DPSP direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Junaidi mengatakan, Jembatan Aek Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.
“Jembatan Aek Tano Ponggol selesai pada Desember 2022. Dibangun untuk menghubungkan kawasan Parapat ke Samosir. Sehingga untuk menunjang pariwisata di sisi Samosir, sekaligus membuka keterisolasian wilayah ini. Jembatan dibangun ikonik dengan tambahan unsur beautifikasi,” jelas Junaidi.
Pada jembatan utama terdapat 3 bentang, dengan bentang utama sepanjang 99 meter yang menggunakan struktur utama box girder. Sedangkan jembatan pendekat juga terdiri dari 3 bentang dengan struktur utama prestressed I girder. Pelaksanaan Konstruksi dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero).
Selain pembangunan jembatan tersebut, telah dilakukan pula pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Dari lebar semula 25 meter menjadi 80 meter sepanjang 1,2 km sehingga dapat dilewati oleh kapal pesiar.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Anang Muchlis, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman, Kepala BBPJN Sumatera Utara Junaidi, Kepala BPPW Sumatera Utara Syafriel Tansier. (*)