TANGERANG (Indopendensi.com) – Tim Penyidik Polresta Tangerang mulai mengarah pada aktor intelektual penyerangan ratusan pedagang Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.
Selain telah menetapkan tersangka, polisi juga mendalami dua surat diduga merupakan rangkaian peristiwa.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Dani Sigit Setiono mengaku, pihaknya mendalami dua surat.
Pertama surat Perumda Niaga Kerta Raharja meminta bantuan kepada Ormas Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat Banten.
Surat ini ditandatangani oleh Hapid Fauzi selaku Kepala Pasar Kutabumi Perumda Niaga Kerta Raharja.
Sigit menjelaskan, surat kedua berisikan pembentukan Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat Banten yang ditandatangani 9 petinggi Ormas, lanjut Sigit.
Ditambah mantan Dirops Perumda Niaga Kertaraharja sekaligus bm Sib Kontraktor revitisasi Pasar Kutabumi, Tonny Wiamantoro.
“Masih didalami dan ini menunjukkan adanya rangkaian peristiwa. Pasti akan kami kembangkan motifnya. Kelompok Ormas itu yakni, BPPKB, PPBNI, KORCAM, Pendekar Banten, Pemuda Pancasila, Perwakilan Indonesia Timur Bersatu, dan LAPBAS,” ujarnya, Rabu 27 September 2023.
Sigit juga mengaku, telah mengamankan 7 orang dan 3 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka diduga pelaku aksi perusakan, penganiayaan dan penjarahan terhadap barang para pedagang Pasar Kutabumi.
“Ketiga tersangka berinisial C, H dan N. Mereka diketahui perwakilan dari kelompok Indonesia Timur dan mengaku dibayar Rp200 ribu per orang,” katanya.
Ketiga tersangka akan dijerat Pasal 170, tentang pengeroyokan diatur di dalam KUHP, termasuk mengenai ancaman pidananya.
“Sementara itu, untuk empat orang lainnya tim penyidik masih mendalami peran serta dan motif yang dilakukan ketika peristiwa penyerangan di Pasar Kutabumi. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah,” ujarnya.