Bali (Independensi.com) – Perhelatan Forum World Tourism Network (WTN) Summit TIME 2023 atau para pakar dan ahli dari Jaringan Pariwisata internasional sudah selesai dan sukses digelar pada 29-30 September lalu.
Event itu diharapkan dapat meningkatkan geliat sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) Indonesia, khususnya di Bali.
Bahkan Menparekraf RI Sandi Uno menegaskan bahwa WTN Summit 2023 akan menjadi ruang pertemuan internasional bagi para pemangku kepentingan sektor pariwisata untuk menentukan arah perkembangan pariwisata ke depan dengan tema ‘SMEs Role In World Tourism’.
Namun dibalik itu semua masalah ada beberapa catatan terkait terkendalanya delegasi WTN yang tidak bisa mendapatkan Visa online.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mudi Astuti, Ketua perwakilan WTN Indonesia yang merasakan kekewaannya karena para peserta delegasi banyak yang tidak bisa memperoleh Visa Online.
“Banyak sekali keluhan dari ahli dan pakar pariwisata tersebut yang permohonan Visa online nya tidak bisa diproses, Kami sedang menelusuri dan memetakan persoalannya,” kata Mudi Astuti dalam pesan WhatsAppnya Senin (2/10/2023).
Pihaknya juga mempertanyakan beberapa hal yang masih menjadi kendala dan menjadi persoalan serius yang harus segera dibereskan untuk lebih memajukan sistem kepariwisataan di Indonesia dan dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk.
“Lalu kenapa negara tetangga yang kecil saja beri visa 3 bulan sedang Indonesia- cuma 1 bulan katanya mau menggerakkan sektor Pariwisata?,” tambah Mudi.
Analis Senior Kepariwisataan, Wuyastuti Sunario berpendapat bahwa adanya kemungkinan yang terjadi terhadap kesulitan para pakar pariwisata dunia tersebut untuk memperoleh visa online dikarenakan sebagian besar berasal dari negara yang belum mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Penulis juga menelusuri beberapa fakta atau kemungkinan yang bisa terjadi terhadap kendala dari prosedur orang asing untuk bisa memperoleh permohonan melalui Visa online diantaranya dari portal resmi https://visa-online.imigrasi.go.id/info.xhtml.