Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik sehingga menjadikan acara ini terasa lebih istimewa.
GPA tahun ini, menawarkan konsep yang berbeda mulai dari tempat hingga rangkaian acara. Bahkan, PWI memilih Bandar Grisse sebagai tempat pelaksanaan acara.
Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan itu. “GPA tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan media,” ujarnya.
Selama digelar GPA lanjut Qodir, telah sukses menjadi perayaan prestasi lokal yang merangkul berbagai elemen masyarakat. Utamanya fokus pada penghargaan kepada tokoh yang berjasa dan berpengaruh di Gresik, serta melibatkan unsur pendidikan dan ekonomi lokal.
“Acara ini memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan keberlanjutan kota Gresik, ” tuturnya.
Sementara, Ketua PWI Gresik, Deni Ali Setiono menjelaskan bahwa pemilihan Bandar Grisse bukan hanya sebagai lokasi acara, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan destinasi wisata sejarah kota Gresik.
“Acara ini sekaligus mengenalkan Bandar Grisse sebagai salah satu destinasi wisata kota Gresik,” ucapnya.
Rangkaian acara GPA tahun ini sambung Deni, juga menampilkan perubahan signifikan. Fokus pada peningkatan wisata ekonomi, acara melibatkan 20 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gresik.
“Keterlibatan UMKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi lokal,” im baunya.
Tak hanya itu, Deni menambabkan elemen pendidikan turut dilibatkan dalam rangkaian GPA 2023. Lomba menggambar Bandar Grisse tingkat pelajar jenjang SD se-Kabupaten Gresik, yang juga didukung oleh Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora), menciptakan suasana yang penuh kreativitas dan edukasi.
“Selain itu ada pameran kebudayaan yang nantinya disuguhkan teman-teman dari Dewan Kebudayaan Gresik (DKG),” pungkasnya. (Mor)