Denpasar (Independensi.com) – DPD Partai Hanura Provinsi Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pembekalan Caleg pada Minggu (26/11/2023).
Rakerda yang dihadiri oleh pengurus teras DPC Hanura se-Bali, anggota Fraksi se-Bali, dan caleg se-Bali tersebut menghasilkan sejumlah poin penting, salah satunya adalah optimisme Partai Hanura Bali untuk mengantar kadernya menduduki kursi DPR RI.
Dalam Rakerda yang dilangsungkan di The Trans Resort Bali tersebut, Ketua DPD Partai Hanura Bali, I Kadek Arimbawa, menyampaikan bahwa Partai Hanura Bali menargetkan untuk meloloskan satu wakil ke DPR RI. Target ini dinilai realistis mengingat potensi suara Hanura di Bali yang cukup besar, yaitu mencapai 84.500 suara.
“Potensi suara DPR RI 84.500. Sebelumnya dilaporkan 40.000. Tidak main-main. Jika punya semangat bersama, bukan hal yang tidak mungkin. Potensi besar,” ujar Arimbawa.
Untuk mencapai target tersebut, Partai Hanura Bali akan fokus pada penguatan struktur partai hingga peningkatan kualitas caleg.
Yang menggembirakan lagi adalah dana saksi akan didukung oleh DPP Partai Hanura di bawah kepemimpinan Oesman sapta Odang (OSO). “Ketua Umum OSO sudah menyampaiakan kepada seluruh Ketua DPD bahwa DPP Partai Hanura sudah menyiapkan dana saksi setiap TPS dibantu Rp 200 ribu. Dana saksi ini diperlukan karena setiap TPS harus disiapkan saksi mengawal TPS,” ujar Arimbawa.
Arimbawa juga menyampaikan bahwa Partai Hanura Bali menargetkan melipatgandakan anggota dewan di Kabupaten/Kota yang saat ini berjumlah 15 orang. Sedangkan untuk DPRD Provinsi Bali memasang target 1 fraksi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Hanura, Abdul Aziz, mengkonfirmasi jika dana saksi untuk seluruh TPS se-Indonesia sudah disiapkan DPP Partai Hanura.
Tanpa menyebut jumlah, Abdul Aziz menyebutkan jika sekitar 70 persen TPS di seluruh Indonesia siap di-cover untuk menempatkan saksi-saksi demi mengamankan raihan suara Hanura.
Ia pun menyampaikan bahwa Partai Hanura akan berkolaborasi dengan PDI Perjuangan, PPP, dan Perindo pada Pemilu 2024.
Hal ini merupakan tindak lanjut ‘koalisi’ dukungan terhadap pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 mendatang.
Di sisi lain, Aziz juga meminta kepada para caleg untuk tidak berkecil hati dengan hasil survei elektabilitas Partai Hanura. “Pemilu 2024 tidak ada kata lain selain menang, menang dan menang. Kali ini beda dengan Pemilu 2019 dimana Hanura mengalami gangguan luar biasa,” ujar Aziz.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pengukuhan Ketia, Sekretaris, dan Bendahara Laskar Muda Hanura (Lasmura) Provinsi Bali. Lasmura adalah organisasi sayap yang diisi oleh kaum muda sebagai kader pendukung sekaligus masa depan dari Hanura. Sebagai Ketua dipercayakan kepada Wayan Buda Parwata yang dikukuhkan langsung oleh Ketua DPP Lasmura Ali Abdul Rohman.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda, Gde Wirajaya Wisna, menyampaikan bahwa Rakerda DPD Partai Hanura Provinsi Bali adalah momentum penting yang memungkinkan kita semua, sebagai bagian dari keluarga besar Hanura, untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis yang akan diambil dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Acara ini dihadiri oleh para Ketua, Sekretaris, dan bendahara seluruh DPC Hanura se-Bali, anggota Fraksi se-Bali, dan tentu saja, caleg yang sudah ditetapkan dalam DPT. Kehadiran kita semua di sini adalah cermin dari semangat kebersamaan dan komitmen kita terhadap perjuangan partai,” ujar Wirajaya didampingi Bendahara DPD Partai Hanura Bali, Noven Sigit Ari Susanto.
Secara keseluruhan, Rakerda DPD Partai Hanura Provinsi Bali menunjukkan bahwa Partai Hanura Bali siap bangkit dan menang pada Pemilu 2024. Partai Hanura Bali akan fokus pada penguatan struktur partai, peningkatan kualitas caleg, dan berkoalisi dengan partai-partai lain yang memiliki visi dan misi yang sama. (hd)