Denpasar (Independensi.com) – Sejumlah 8 Bendesa di Kecamatan Abang menyambut baik atas respon PJ Gubernur terkait aspirasi Bendesa-Bendesa yang beraudiensi dengan PJ Gubernur pada 8 Januari 2024 di kantor Gubernur Renon Denpasar.
Jro Bendesa yang beraudiensi dikoordininir oleh Jro Bendesa Purwa Ayu, disertai Bendesa Tista, Basangalas, Tukad Besi, Culik, Benayu, dan Ngis, diantarkan oleh Majelis Alit Desa Adat Kecamatan Abang Wayan Surya Kusuma.
Ikut mendampingi Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, anggota DPRD Bali, Yuli Artini dan anggota DPRD Karangasem Nyoman Mardana. Hadir juga tokoh Karangasem Wayan Geredeg.
Bendesa adat Purwa Ayu, Nyoman Jati menyampaikan aspirasi, bahwa 8 Desa Adat saat ini terkendala tempat melasti di Pantai Amed sudah tergerus abrasi sangat parah, sehingga dikhawatirkan kalau terlambat mengatasinya, tempat Melasti yang dibutuhkan masyarakat untuk upacara keagamaan akan hilang dan tidak ada tempat masyarakat untuk Upacara Melasti. Dimohonkan agar pada tahap pertama pemprov membantu pengadaan lahan dan tahap kedua melakukan program penataan dan penyelamatan Pantai Amed.
PJ Gubernur yang didampingi kepala Bappeda Bali, Kadis PUPR dan Balai Wilayah Sungai, merespon dengan baik keprihatinan masyarakat yang diwakili Jro Bendesa dan menugaskan Bappeda dan Dinas PUPR Bali tahap pertama menindak lanjuti proses kemungkinan pengadaan lahan dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai dan mempersiapkan rencana program penataan dan penyelamatan pantai.
Atas respon cepat dan positif yang diambil PJ Gubernur beserta jajaran, wakil ketua DPRD Bali menyambut baik dan apresiasi, karena memang penanganannya membutuhkan tindakan cepat, kami telah mengecek kondisi dilapangan bersama bendesa dan instansi terkait.
Tokoh masyarakat karangasem, bersama Bendesa-Bendesa dan Majelis Alit mengucapkan syukur atas respon dan kebijakan PJ Gubernur, terkait masalah mendesak yg dihadapi masyarakat adat di kecamatan Abang, dan berharap diwujudkan tahun anggaran 2024 ini. (hd)