Untuk memanjakan pengunjung, area Pujasera dilengkapi dengan sarana tempat parkir yang luas, toilet, serta terdapat taman yang bisa dipakai nongkrong anak muda dan juga sarana bermain bagi anak -anak.
Menurut Camat Manyar, Zainul Arifin, Pujasera Manyar 1 memiliki 52 stand yang merupakan tempat relokasi para pedagang yang sebelumnya berada ditepi Jalan Raya Manyar yang terdampak pelebaran Jalur Pantura atau Jalan Nasional.
“Pujasera ini untuk mewadahi para pedagang yang dulunya tempat usahanya tergusur oleh proyek pelebaran jalan oleh pemerintah pusat. Kita fasilitasi ke tempat yang layak, aman dan tidak mengganggu para pengguna jalan,” ujarnya, Jumat (8/3).
Untuk menunjung keberadaan Pujasera yang dibangun dua lantai agar ramai pengunjung, lanjut Zainul pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.
“Insya Allah sudah kita cukupi sarana pendukungnya, mulai ketersediaan air bersih, listrik dan tempat nongkrong bagi anak muda maupun anak-anak. Semoga Pujasera ini bermanfaat bagi warga sekitar, dan menjadi sentra kuliner bagi masyarakat Manyar khususnya dan Gresik pada umumnya” tuturnya.
Sementara, salah seorang pemilik stand warkop Tahu Pong, M Choirul Rizal berharap Pujasera Manyar 1 akan ramai dikunjungi masyarakat. “Stand warkop Tabu Pong saya berada dilantai 2, tersedia berbagai macam pilihan minuman dan makanan,” tuturnya.
“Warkop Tahu Pong, ini merupakan salah satu tempat yang asyik buat kongkow atau sekedar ngopi dengan kolega atau rekan bisnis maupun yang ingin meeting juga bisa,” sambungnya.
Rizal menambahkan, Warkop Tahu Pong cafe tersedia menu dengan basic coffe, mulai minuman ice, hangat hingga juice. Serta makanan ringan dari kentang goreng, pisang goreng, tahu cryspi dan sebagainya.
“Untuk memanjakan pengunjung pada hari -hari tertentu, kami suguhkan live music. Sehingga pengunjung bisa betah menikmati hidangan yang kita sajikan. Mari warga Manyar maupun Gresik, silakan mampir di warkop ‘Tahu Pong’kami pokoknya tempatnya dijamin enak dan nyaman,” tandasnya. (Mor)