Umat Islam di Jakarta Barat mempererat ikatan spiritual dengan tradisi ziarah kubur. Pada Minggu (10/3/2024).

Umat Islam di Jakarta Barat Pererat Ikatan Spiritual Melalui Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Loading

JAKARTA (Independensi com) – Di tengah semangat menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H, umat Islam di Jakarta Barat mempererat ikatan spiritual dengan tradisi ziarah kubur. Pada Minggu (10/3/2024), ribuan umat Islam memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur untuk melaksanakan ritual ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah berpulang ke rahmatullah.

Dalam suasana yang khidmat, para pemeluk agama Islam memanjatkan doa-doa untuk arwah orang-orang terkasih yang telah meninggalkan dunia ini. Mereka mempersembahkan bunga, tahlil, dan sedekah sebagai wujud pengabdian kepada yang telah berpulang. Tradisi ziarah kubur ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai momentum untuk memperdalam hubungan spiritual dengan yang telah berpulang.

Menurut sejumlah peserta ziarah kubur, kegiatan ini bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai momen introspeksi diri. “Ziarah kubur adalah kesempatan bagi kita untuk merenungkan betapa singkatnya kehidupan di dunia ini dan pentingnya persiapan untuk kehidupan akhirat,” ujar Ahmad, salah seorang peserta ziarah.

Sementara itu, di antara deretan makam yang terhampar di TPU Tegal Alur, terlihat keluarga-keluarga berkumpul dalam kesederhanaan, saling memberikan dukungan dan menguatkan satu sama lain. Mereka mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi cobaan kehidupan, serta mengajarkan nilai-nilai kebaikan yang selalu ditanamkan oleh yang telah berpulang.

Tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarumat Islam. Bukan hanya sebagai individu yang melakukan ziarah, tetapi juga sebagai komunitas yang saling mendukung dan menguatkan dalam menjalani perjalanan kehidupan.

Dengan penuh harap, umat Islam di Jakarta Barat meninggalkan TPU Tegal Alur dengan hati yang penuh ketenangan dan keikhlasan. Mereka yakin bahwa doa-doa yang dipanjatkan akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara mereka dengan keluarga yang telah berpulang, serta menjadi bekal yang memperkuat ikatan spiritual menjelang bulan suci Ramadhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *