Denpasar (Independensi.com) – Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus menjamin ketersediaan pasokan avtur di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali aman mengingat saat ini terjadi trend peningkatan kunjungan wisata khususnya wisatawan mancanegara yang cukup signifikan di pulau Bali.
Berdasarkan laporan Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (WTTC) Bali didapuk menjadi salah satu destinasi wisata dengan turis berlebih (overtourism) pada periode Januari hingga November 2023.
Overtourism di Bali ini menjadi perhatian juga bagi Pertamina untuk mengantisipasi kebutuhan Avtur di Bandara karena kebanyakan kedatangan wisatawan ke Bali melalui pesawat udara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pada Februari 2024 ada sejumlah 454.801 wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Untuk itu Pertamina menjaga stok avtur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali tetap tersedia. Ini untuk memenuhi kebutuhan pesawat udara saat ini dan jelang musim puncak libur sekolah.
Konsumsi avtur harian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai kisaran 2007 Kilo Liter. Distribusi avtur dipasok dari Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, di Kabupaten Badung. Penyaluran avtur dari DPPU rata-rata per hari di periode libur lebaran kemarin sebesar 2003 kiloliter per hari.
“Saat ini stok avtur di Bali mencapai 10 ribu Kiloliter. Ini dapat memenuhi hingga 5,5 hari akumulatif,” jelas Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga regional Jatimbalinus Ahad Rahedi.
Selain itu, stok Avtur tetap dipastikan aman dengan adanya DPPU Ngurah Rai sebagai back bone supply Avtur di Bali dengan kapasitas tangki total sebesar 24.300 KL.
“Untuk harga avtur tergantung harga minyak dunia, tetapi berapa pun kebutuhan maskapai, Pertamina siap. Stok kemungkinan bisa bertambah jika arus kedatangan wisatawan ke Bali meningkat tajam,” jelas Ahad.
Menjelang masa liburan sekolah Pertamina memprediksi puncak konsumsi avtur di Bali terjadi pada Juni 2024 dengan peningkatan 14,12 persen atau sebesar 2158 KL per hari dibandingkan konsumsi normal harian sebesar 1891 KL per hari.
Sementara libur sekolah berlangsung antara Juni-Juli 2024 nanti, sehingga diperkirakan akan menambah jumlah kunjungan wisatawan khususnya domestik di Bali.
Mendekati libur sekolah pada Juni 2024 nanti, diproyeksikan arus kedatangan turis asing maupun domestik akan meningkat tajam. Oleh karena itu Pertamina berusaha menjaga stok bahan bakar minyak (BBM) Gasoil, Gasoline maupun BBM jenis avtur untuk mendukung kelancaran arus kedatangan wisatawan melalui jalur darat maupun Bandara Ngurah Rai.
Bali ditopang Integrated Terminal BBM Manggis dan Terminal BBM Sanggaran yang menjadi terminal besar pendukung stok Indonesia Timur. Saat ini di Bali rata-rata konsumsi harian sejumlah 1.941 KL/hari untuk jenis gasoline dan 664 KL/hari untuk gasoil. Menjelang masa liburan sekolah Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM sebesar 5 % di wilayah Bali baik dari BBM jenis gasoline maupun gasoil.
Pertamina terus mendukung kelancaran kunjungan wisatawan di pulau Bali dengan memastikan stok BBM dan Avtur di wilayah Bali dalam kondisi aman dengan menyiagakan 1 DPPU, 2 Terminal BBM dan 204 SPBU. Untuk mendukung kelancaran kegiatan wisata di Bali Pertamina juga rutin melakukan monitoring dan build up stock serta memastikan pelayanan dalam kondisi prima.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center 135. (hd)