Pada laga hari penutup seri pertama putaran kedua ini, tim Garuda Jaya yang disiapkan PP. PBVSI menghadapi Kejuaraan Bolavoli Asia U-20 di Surabaya, 23-30 Juli 2024 mendatang itu kalah telak 0-3 (14-25, 19-25, 19-25) dari STIN BIN yang diperkuat sejumlah pemain timnas senior.
Hasil ini juga menempatkan Garuda Jaya menjadi satu-satunya kontestan Proliga musim ini yang belum pernah mencicipi kemenangan sama sekali.
“Masalahnya masih tetap sama, mainnya tidak stabil, sering mati sendiri dan receive jelek. Dibandingkan sebelumnya, sudah ada peningkatan dari sisi permainan, termasuk blok dan servis sudah membaik,” kata asisten pelatih Jakarta Garuda Jaya, Joni Sugiyatno usai pertandingan.
Pemain Garuda Jaya, Fauzan Nibras menambahkan dia dan rekan-rekannya banyak mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti Proliga 2024 untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Asia U-20 mendatang.
“Mental kita makin meningkat, kerja sama tim dan taktik permainan juga terus membaik. Banyaklah pelajaran yang kita dapat dari kompetisi ini,” kata pemain kelahiran tahun 2008 bertinggi 188 centimeter itu.
Nibras juga mengaku mendapat banyak pengalaman baru dari pelatih asal China, Li Qiujiang yang menangani Garuda Jaya. “Pelatih kita sangat disiplin dan keras dalam melatih,” tambahnya.
Pada laga menghadapi Garuda Jaya, pelatih Jakarta STIN BIN Ryan Masajedi melakukan rotasi beberapa pemain, di antaranya memainkan Dimas Saputra di posisi opposite menggantikan Rivan Nurmulki, serta middleblocker kawakan Machfud Nurcahyadi bersama Cep Indra.
Mereka berpadu dengan Doni Haryono, Jasen Natanael, Stefan Kovacevic, dan Farhan Halim dalam menggedor pertahanan Garuda Jaya.
Sejak set pertama hingga ketiga, STIN BIN yang memainkan variasi serangan tampak sulit diantisipasi anak-anak Garuda Jaya. STIN BIN juga selalu unggul dalam perolehan poin dari lawannya.
Kemenangan atas Garuda Jaya mengantar STIN BIN memimpin klasemen sementara dengan nilai 19, hasil dari enam kali menang dan sekali kalah. Sedangkan Garuda Jaya berada di posisi terbawah.(Put)