Suasana seminar cegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bertema “Rumah Tangga Pembentuk Generasi Bangsa, Perlindungan yang Terabaikan”, Rabu (29/5/2024). (Istimewa)

IKWI Menggelar Seminar Cegah KDRT

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Sebagai organisasi kewanitaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jakarta Barat bersinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Barat menyelenggarakan seminar cegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bertema “Rumah Tangga Pembentuk Generasi Bangsa, Perlindungan yang Terabaikan”, Rabu (29/5/2024).

Seminar yang berlangsung di Ruang MH. Thamrin/Anex Gedung B Wali Kota Jakarta Barat itu dihadiri sekitar ratusan peserta dari lingkungan PKK Se-Jakarta Barat.!Ketua IKWI Jakarta Barat sekaligus Ketua Panitia Seminar, Kesti Mona Sinaga mengungkapkan, tujuan seminar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya kaum perempuan di wilayah Jakarta Barat untuk lebih tahu lagi dalam melakukan pencegahan kekerasan terutama dalam keluarga.

“Seminar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya perempuan agar lebih tahu lagi dalam melakukan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga,” kata Mona. Selain itu, kata Mona, apa yang dilakukan IKWI dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat hari ini sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat dalam memberikan tindakan-tindakan pencegahan kekerasan sehingga penyelesaikannya dapat dilakukan dengan baik dan cepat.

Theresia Sri Endras Iswarini, salah satu pemateri dari Komisioner Komnas Perempuan RI mengungkapkan, seminar ini juga sebagai bagian dari sosialisasi kepada banyak perempuan, sekaligus juga bagian refleksi Komnas Perempuan terkait UU PKDRT yang akan memasuki usia 20 tahun.

Menurut Theresia, kegiatan seperti ini merupakan bagian membantu pemerintah untuk memastikan bahwa semua orang memahami UU PKDRT dan membangun layanan terpadu karena layanan terpadu ini adalah layanan yang bisa diakses oleh semua orang. “Jadi berpikirnya adalah bagaimana akses terhadap keadilan diperoleh oleh korban tapi juga pada saat yang sama akses terhadap pemulihan juga dapat dinikmati oleh korban,” ungkapnya.

Sekjen PWI Pusat PWI Sayid Iskandarsyah (Ist).

Menurut catatan Komnas Perempuan, KDRT adalah angka paling tinggi dari setiap data yang diperoleh setiap tahunnya.  “Tahun 2001 kami punya catatan bahwa KDRT dan kekerasan seksual adalah kasus dua besar yang selalu muncul setiap tahun,” tambahnya.

Sebagai catatan, Theresia berharap semoga ada perbaikan ke depannya terutama dalam penanganan di kepolisian, karena banyak sekali kasus yang dinyatakan sebagai kasus delay justice atau keadilan yang tertunda. “Seringkali justru kasusnya di mediasi tapi kemudian terulang kembali. Di mediasi lagi, dan terulang lagi. Harapannya ada sebuah proses yang lebih baik lagi ke depan,” ungkapnya.

Selain dari Komnas Perempuan, pemateri lain yang juga hadir adalah Lin Suhatini selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan Suku Dinas PPAPP Kota Jakara Barat, Jaksa Fungsional Kejari Jakarta Barat, Wulan Beslar dan AKP Reliana Sitompul yang juga Kanit PPA Polres Metro Jakarta Barat.

Berikan Edukasi

Sementara itu, Sekjen PWI Pusat PWI Sayid Iskandarsyah mewakili Sekjen IKWI Pusat Novi Enebelty, berkesempatan membuka kegiatan seminar Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sayid mengatakan sebagaimana fungsinya organisasi IKWI berperan aktif memberikan edukasi tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan bekerja sama dengan stakeholder yang ada. Terutama dalam membina kerukunan dalam berumah tangga agar tidak terjadi KDRT.

“Terciptanya keluarga yang harmonis merupakan tanggung jawab kita semua, sekali lagi kepada seluruh mitra IKWI di Jakarta Barat mari kita menguatkan bersama-sama pengetahuan masyarakat khususnya di Jakarta Barat bahwa pentingnya mencegah aksi KDRT itu,” ujarnya Sayid.

Pada kesempatan itu, Sayid menyampaikan rasa terima kasihnya kepada IKWI Jakarta Barat dan TP PKK Kota Jakarta Barat – Pemkot Jakarta Barat, serta para sponsor atas terselenggaranya acara seminar KDRT ini. “Atas nama Ketua Umum IKWI Pusat Andi Dasmawati seminar ini kami buka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim,” kata Sayid sambil mengetuk mikrofon sebanyak 3 kali.

Sebelumnya, Ketua IKWI Jakarta Barat Kesti Mona Sinaga dalam laporannya mengatakan diadakannya seminar ini bertujuan untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga dengan cara memberikan edukasi bagaimana mencegah terjadinya KDRT. Disebutkan pula ada empat pemateri yang akan memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mencegah terjadinya kekerasan dalam lingkup keluarga.

“Dampak kekerasan dalam rumah tangga dikhawatirkan dapat menjadi budaya yang turun menurun atau tradisi yang mencolok dalam kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu kami IKWI Jakarta Barat merasakan terpanggil untuk memberikan edukasi mencegah KDRT ini,” ujarnya.