Ditjen Hubdat Bangun Kapal Penyeberangan Untuk Lintas Dompak-Penagi

Loading

BATAM (Independensi.com) – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melaksanakan Peletakan Lunas (Keel Laying) Kapal Penyeberangan Ro-Ro 1500 GT yang dibangun oleh PT Karimun Anugrah Sejati.

Kapal penyeberangan yang dibangun dengan dana APBN tahun anggaran 2020 dengan nilai Rp 92.9 miliar dibawah supervisi PT. Arun Prakarsa Inforindo ini, nantinya akan dioperasikan pada lintas Dompak–Matak –Penagi (Natuna).

Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP), Marwanto Heru Santoso, pada acara peletakan lunas di Batam Sabtu (8/8) menyampaikan harapannya atas pembangunan Kapal Ro-Ro 1500 GT ini.

“Kita semua mempunyai harapan besar untuk Kapal Penyeberangan ini, sehingga PT. Karimun Anugrah Sejati dan PT. Arun Prakarsa Inforindo sebagai pembangun diharapkan dapat memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas yang ada, sehingga dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan spesifikasi kapal dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak, sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal,” kata Heru.

Pembangunan kapal hari ini, menurut Heru, adalah salah satu kegiatan di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang dilakukan untuk menunjang kondisi geografis Indonesia yang berbentuk negara kepulauan.

“Termasuk salah satunya adalah di Kepulauan Riau ini yang banyak dihubungkan oleh laut. Maka diharapkan ke depannya kita tidak akan mendengar kejadian kecelakaan kapal dan justru mendatangkan keselamatan,” kata Heru.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Sarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Sri Hardianto dalam laporannya menyampaikan, dengan dibangunnya Kapal Penyeberangan ini diharapkan dapat memperlancar transportasi dan konektivitas serta aksesibilitas bagi distribusi orang, kendaraan, dan barang di Provinsi Kepulauan Riau, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Kapal Penyeberangan ini mempunyai kapasitas penumpang sebanyak 386 orang, dengan rincian kapasitas untuk penumpang kelas tidur 12 orang, penumpang deck ekonomi 90 orang, penumpang bed ekonomi kursi baring 180 orang, penumpang deck terbuka kursi gang 104 orang.

Kapal ini juga dapat mengangkut 36 kendaraan dengan perincian 14 unit truk besar 18 ton, 12 unit untuk truk sedan 10 ton, dan 10 unit untuk mobil sedan. Sedangkan jumlah kapasitas untuk Anak Buah Kapal (ABK) sejumlah 24 orang.

Sri menamvahkan, pembangunan kapal ini memakan waktu selama 22 bulan dan direncakan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2021.

Ia juga menjelaskan bahwa Kapal Penyeberangan ini mempunyai ukuran utama panjang keseluruhan LOA (length over all) 71,92 meter, panjang antara garis tegak LBP (length between perpendicular) 65,40 meter, lebar modul 14 meter, tinggi modul 4,60 meter, sarat air 3,25 meter, kecepatan 15 knot, dan tenaga mesin bantu sebanyak 2 unit. (hpr)