Independensi- Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema menegaskan ‘Nelayan Tani Ternak’ adalah urat nadi pembangunan ekonomi NTT.
Ansy menegaskan, NTT bisa keluar dari jerat kemiskinan kalau tiga sektor andalan-unggulan ini dikembangkan.
“Syaratnya, harus didukung sumber daya manusia unggul dan teknologi memadai,” ujar Ansy, baru-baru ini.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, baru-baru ini dirinya mengunjungi Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), sekolah vokasi milik Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Ansy pun mengaku senang, karena di sana dia bertemu empat mahasiswa asal NTT.
“Mereka adalah masa depan NTT di bidang pertanian dan peternakan,” ujarnya.
“Kepada mereka saya berpesan agar disiplin dan belajar sungguh-sungguh,” sambung Anggota DPR asal NTT itu.
Ansy berharap nanti para mahasiswa asal NTT itu akan kembali ke kampung halamannya masing-masing sebagai petani unggul.
Dalam kunjungan itu, Ansy juga berkesempatan melihat alat mesin pertanian hasil kreasi-inovatif mahasiswa PEPI.
“Petani unggul harus terus diciptakan lewat pendidikan dan pelatihan, agar Indonesia, juga NTT melejit melesat,” pungkasnya.