Ilustrasi Indonesia Open 2024. (Independensi/Ray Soemantoro)

China Berjaya di Istora, Indonesia “Gigit Jari”

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Para pebulutangkis Negeri Tirai Bambu kembali menunjukkan kedigdayaan di kancah bulutangkis dunia. Di ajang Indonesia Open 2024 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pemain-pemain tangguh China nyaris sapu bersih nomor yang dipertandingkan, Minggu (9/6/2024).

Sedangkan tuan rumah Indonesia, harus puas sebagai penonton setelah gagal menempatkan pemain di babak final dan menjadi penyelenggara saja pada turnamen yang termasuk dalam kategori HSBC BWF World Tour Super 1000 dan menyediakan hadiah 1,3 juta Dollar AS atau sekitar Rp 20 miliar ini.

Kedigdayaan China di Indonesia Open 2024 dibuka oleh kemenangan ganda campuran peringkat lima dunia Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin menghentikan rekannya, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di partai final dengan skor 21-11, 21-14. Kejutan diberikan Jiang/Wei yang berhasil menundukkan ganda nomor satu dunia dengan straight set.

Pekan lalu, Jiang/Wei sempat dikalahkan Zheng/Huang di perempatfinal Singapore Open 2024. Kemenangan ini membuat Jiang/Wei menuai debut gelar pada turnamen BWF Super 1000. Sukses di turnamen BWF Super 1000 membuat keduanya semakin percaya diri untuk bisa menjadi tulang punggung ganda campuran China berikutnya.

Tunggal putri China, Chen Yu Fei naik podium tertinggi setelah menundukkan permainan agresif milik An Se Young dari Korsel 14-21, 21-14, 21-18. Kemenangan ini membalas kekalahan Chen saat jumpai An pada final Singapore Open 2024 lalu.

Hasil ini membuat Chen Yu Fei pun sukses mempertahankan gelar juara. Pada edisi tahun lalu, pemain asal Hangzhou itu juga naik podium tertinggi seusai di laga puncak mengalahkan pemain asal Spanyol, Carolina Marin dengan skor 21-18, 21-19.

Sedangkan tunggal putra China, Shi Yu Qi mengukir prestasi terbaik di Jakarta dengan mengalahkan pemain Denmark, Anders Antonsen dengan skor 21-9, 12-21, 21-14. Dia pun mengakhiri penantian 35 tahun tunggal putra China menjadi kampiun Indonesia Open setelah terakhir diukir oleh Xiong Guobao tahun 1989.

Dengan kemenangan ini Shi Yu Qi sukses melakukan revans melawan Anders Antonsen setelah sebelumnya kalah di final Malaysia Open 2024. Saat itu di Axiata Arena, Kuala Lumpur, tunggal putra asal Negeri Tirai Bambu itu menyerah dengan skor 14-21, 13-21 dari pebulutangkis ranking lima dunia tersebut.

Pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang melengkapi empat gelar juara wakil Negeri Tirai Bambu pada turnamen Api Indonesia Open 2024. Dalam laga final ganda putra ranking dua dunia itu menang dengan skor 19-21, 21-16, 21-12 atas wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

Hanya satu gelar yang lolos dari genggaman para pemain China, yakni ganda putri yang dibawa pulang Baek Ha Na/Lee So Hee swusai menang atas Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-17, 21-13. Dengan hasil ini Baek/Lee mempertahankan gelar juara turnamen Indonesia Open. Pada edisi sebelumnya, di final Baek/Lee meraih kemenangan melawan wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor 22-20, 21-10.

Gagal Melaju

Indonesia sebenarnya punya harapan melalui ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Namun demikian, keduanya terhenti di babak empat besar oleh wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee dengan skor 27-29, 13-21, Sabtu (8/6/2024).

Perjuangan yang dilakukan runner up Spain Masters 2021 itu sudah maksimal kendati hasil yang didapatkan terhenti di empat besar. “Evaluasi yang kami lakukan ke depannya harus melakukan pembenahan dengan menambah fisik dan stamina. Tidak mudah bersaing di turnamen BWF yang levelnya 500 ke atas,” ujar Sabar.

“Untuk itu fokus terbesar kami akan membenahi masalah fisik dan bekerja lebih keras agar bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tambah Sabar seperti dikutip dari rilis Humas PBSI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *