Pengamat: Elektabilitas Tertinggi, Wajar Ansy Lema Diusung PDI Perjuangan

Loading

Independensi- Pengamat Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) Diana San Tabun menyikapi kemungkinan diusungnya Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau Ansy Lema oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk maju sebagai Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diana menyatakan dari survei yang beredar seperti survei Charta Politika, Ansy Lema memang memiliki elektabilitas tertinggi dari sejumlah nama politisi kader PDI Perjuangan.

Karena itu, wajar bila PDI Perjuangan memberikan Surat Tugas dan Rekomendasi kepada Ansy Lema. Apalagi, kinerja Ansy Lema selama di DPR terbilang gemilang.

“Mengacu pada survei, Ansy Lema memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dari kader internal. Wajar jika beliau dilirik. Elektabilitas tinggi menunjukkan tingkat penerimaan, kesukaan dan apresiasi masyarakat terhadap kinerja Ansy Lema sebagai anggota DPR RI 2019-2024, yang terbukti mengantarnya terpilih lagi pada Pileg 2024,” jelas Diana, baru-baru ini.

Menurut Diana, jika PDI Perjuangan secara resmi menerbitkan Surat Tugas dan Rekomendasi kepada Ansy Lema, itu berarti sudah melalui kalkulasi elektoral yang matang.

Alasannya, karena PDI Perjuangan ingin memenangkan Pilgub NTT berdasarkan hitungan ilmiah.

“Tentu dengan segmentasi pemilih milenial nama Kaka Ansy selalu di hati, ditambah mengerucut dalam segmentasi relawan serta dukungan masyarakat luas. Tergantung dari kandidat untuk merancang dan menjalankan strategi untuk meraih kemenangan. Dan PDI Perjuangan tidak main-main, dan pasti berhitung siapa figur berkualitas, layak maju dan berpotensi menang,” ujarnya.