Ilustrasi penyakit TBC

Strategi Intervensi DPPM Penyakit TBC di Kota Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Dinas Kesehatan  Pemkot  Bekasi  bekerjasama dengan USAID BEBAS-TB mengundang elemen terkait dan pemangku kepentingan pada rapat koordinasi  dalam rangka pemberantasan dan penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC).

Kegiatan dibuka Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan Reny Hendrawati, dan menghadirkan berbagai pembicara dan nara sumber, kemarin.

Reny mengatakan pokok pembahasan DPPM tingkat Kota Bekasi untuk mencapai target eliminasi TBC 2030 dengan target insiden rate 65 kasus/100.000 penduduk sekaligus penanganan kasus di Kota Bekasi.

Hal ini membutuhkan komitmen bersama pemerintah, pihak swasta dan komunitas dalam layanan TBC yang komprehensif mulai dari aspek preventif, promotif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitasi serta tidak lupa melaksanakan pencatatan dan pelaporan secara mandiri dalam sistem informasi TBC.

Kegiatan koordinasi strategi intervensi DPPM, juga diharapkan terlaksana di setiap tingkat di bawah leading sektor Dinas Kesehatan dapat  berjalan efektif dan efisien.  Maka, perlu intervensi pimpinan wilayah seperti camat dan lurah terkait komitmen pemberantasan TBC di masyarakat.

Intervensi pelibatan pemangku wilayah selama ini telah dilakukan melalui kegiatan DPPM di level Kecamatan dan Kelurahan dengan konsep KEBAS (Kecamatan Bebas) TB yang merupakan inovasi Kota Bekasi dalam Pencegahan dan Pengendalian TBC (P2TBC).

KEBAS TB diatur melalui Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 64.A Tahun 2020 tentang Strategi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kecamatan Bebas TBC dengan 5T (KEBAS TBC dengan 5T) menuju Kota Bekasi Bebas Tuberkulosis.

5T merupakan rincian dari Tersedianya SK PPM TBC Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Tersedianya SK TIM DOTS di fasilitas pelayanan kesehatan, Tersedianya SK Protokol Kesehatan TBC, Tersedianya Kartu Kendali Follow Up pemeriksaan laboratorium pengobatan pasien TBC oleh kader TBC pendamping dan Tersedianya Kartu Kendali minum obat pasien TBC oleh kader TBC pendamping.

Berdasarkan Global TB Report 2023, diperkirakan sekitar 1 juta kasus TBC di Indonesia dengan angka notifikasi kasus sebanyak 724 ribu kasus, angka kematian TBC mencapai 134 ribu kasus, serta persen kasus TBC yang diobati dan dilaporkan yaitu sebesar 84 persen. (jonder sihotang)