BEKASI (IndependensI.com)- Potensi menjadi pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi di wilayah pelayanan Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, masih terbuka luas. Selain rumah tangga, industri juga menjadi peluang sebagai konsumen air bersih.
Sekitar 200 perusahaan berpotensi menjadi pelanggan air bersih di Cabang Tambun. Ratusan perusahaan tersebut, membutuhkan air bersih dalam proses produksinya. Bahkan, ada beberapa pelaku industri terkenal yang menjadikan air bersih sebagai bahan baku utamanya.
“Dari 200 industri tersebut, minimal 20-30 persen bisa dijadikan sebagai pelanggan baru ke depannya,” ujar Dewas Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi, Rahmat Damanhuri, saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Cabang Tambun, Rabu (3/7/2024).
Untuk mencapai minimal 20-30 persen pelanggan perusahaan di Cabang Tambun, bukanlah hal yang sulit digapai. Asalkan, semua bagian satuan kerja di Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi bersinergi, termasuk di jajaran Direksi maupun Dewas.
Bahkan, para pemangku kepentingan mulai dari Kuasa Pemilik Modal (KPM) yakni Pj Bupati Bekasi hingga organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Bekasi serta DPRD Kabupaten Bekasi ikut mendukung upaya ini.
Dengan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi dan dukungan penuh pemangku kepentingan, bukan hal yang mustahil layani industri.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pemasaran, Suharno, menambahkan cakupan layanan air bersih di Cabang Tambun bisa dibilang paling luas dengan jaringan perpipaan mencapai tiga wilayah layanan yakni Tambun Selatan, Tambun Utara (melalui KCP) dan Setu.
“Potensi pelanggan di Cabang Tambun masih sangat besar,” ungkapnya.
Kepala Cabang Tambun, Windy Widiastuti, menyebut terdapat 23.209 sambungan langganan (SL). Ke depan, potensi SL yang perlu digarap adalah para pelaku industri yang berada di wilayah layanan Cabang Tambun.
Sebelumnya, kunjungan yang dipimpin Dewas Rahmat Damanhuri telah menyambangi Kantor Cabang Babelan, Cabang Pembantu Tambun Utara, Cabang Cikarang Selatan dan Cabang Tambun. Selanjutnya akan dilakukan ke kantor-kantor cabang lainnya guna mengetahui riil pelayanan di lapangan. (jonder sihotang)