Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mendukung aspirasi Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yang mendesak revisi terhadap Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang kebijakan relaksasi impor.
Gus Falah menegaskan, perbaikan yang dilakukan pada Permendag itu jangan cuma sedikit.
“Perbaikan itu yang memang betul-betul untuk melindungi pertekstilan Indonesia,” tegas Gus Falah, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VII DPR RI dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) di Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan, pada Oktober nanti Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
Sehingga, lanjut Gus Falah, kebutuhan akan sandang, pangan dan papan diharapkan tercukupi.
“Pimpinan kami (Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi) ini dari Partai Gerindra. Jadi dikau-dikau yang hadir disini harus bangga karena wakilnya pak Prabowo ada disini dan akan memperjuangkan hal ini,” ujarnya.
Gus Falah pun menceritakan pengalamannya ketika kunjungan kerja ke Spanyol. Dia mengaku dirinya membeli kaos Harley Davidson yang merupakan produk dari produsen tekstil Indonesia.
“Artinya, sekelas kaos oblong pun, Harley Davidson memesan dari produsen teksil Indonesia,” ungkap Gus Falah.
“Maka tidak bisa dipungkiri, tekstil adalah salah satu penopang, pemberi pajak yang besar buat negara,” pungkasnya.
Sebelumnya,Asosiasi Pertekstilan Indonesia telah meminta pemerintah melakukan revisi terbatas pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 tahun 2024.
Asosiasi menegaskan, dibebaskannya Pertek atau Pertimbangan Teknis untuk izin impor bagi importir umum non-produsen oleh Permendag itu membuat Indonesia dibanjiri produk impor. Dan hal itu membahayakan industri tekstil Indonesia.