Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Desa Burangkeng, Kecamatan Setu milik Pemkab Bekasi (ant)

Pengolahan Sampah Sistem ISWMP Dibangun di Kabupaten Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Keberadaan sampah terutama di perkotaan, masih menjadi kendala. Bahkan, tidak sedikit anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah. Demikian juga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hingga saat ini belum ada solusi tepat dalam pengolahan sampah.

Terkait hal itu, sebuah fasilitas pengolahan sampah dengan program Improvement Of Solid Waste Management To Support Regional Area And Metropolitan Cities (ISWMP), akan segera  dibangun di Kabupaten Bekasi.

ISWMP merupakan program skala nasional untuk meningkatkan pelayanan pengelolaan persampahan. Program ini guna meningkatkan kinerja pengelolaan sampah.  disesuaikan dengan kondisi perkotaan.

Program ini dibicarakan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menerima Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat, Oscar Siagian, kemarin. Fasilitas pengolahan sampah itu akan  dibangun di Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung.

Pemkab Bekasi  kata Dani, dua tahun berjuang mendapat anggaran dari pusat Rp 50 miliar dengan kapasitas 50 ton per hari mengolah sampah, dan saat ini masuk tahapan commisioning test, katanya.

Teknik pengolahan sampah menggunakan mesin pencacah sampah diproses menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang merupakan  dikeringkan akan menjadi bahan bakar pengganti batu bara.

Pemkab Bekasi,  kini telah memiliki lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu. Lahan itu, hingga saat ini masih difungsikan kendati daya tampung sampah sangat terbatas. (jonder sihotang)