JAKARTA (IndependensI.com) – Beberapa dekade terakhir tren popularitas K-Pop dan Korean Wave tidak pernah turun, bahkan penggemarnya semakin banyak. Itu sebabnya, bisnis jasa titip alias jastip Korea juga punya peluang besar.
Apalagi jika kamu sendiri adalah seorang K-Popers atau penggemar K-Pop, ide bisnis satu ini tentu sangat menarik untuk menyalurkan hobi sekaligus sarana menghasilkan pendapatan tambahan.
5 Tips Sukses Bisnis Jastip Korea
Sebagai salah satu negara dengan komunitas penggemar K-Pop terbesar, banyak orang di Indonesia yang menginginkan produk Korea, namun terkendala oleh ketersediaan dan harga.
Itu sebabnya, potensi keuntungan dari bisnis jasa titip produk Korea sangat besar. Nah, agar bisa sukses berbisnis di bidang ini, kamu bisa ikuti beberapa tips berikut:
1. Ketahui Sistem Bisnisnya
Pada dasarnya, bisnis jastip adalah layanan yang menawarkan pembelian produk dari tempat lain atas permintaan konsumen. Jadi, bisnis jasa titip Korea melibatkan pembelian barang-barang dari Korea.
Dalam bisnis jastip sendiri, ada dua jenis sistem yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:
- Jastip Personal Seller
Sistem ini dijalankan dengan cara menitipkan pembelian produk ke seseorang yang sedang berada di Korea. Biasanya, orang tersebut sedang berlibur atau bekerja di sana.
Keuntungan dari sistem ini adalah kamu bisa mendapatkan produk yang lebih fresh, original, dan eksklusif. Selain itu, harganya juga bisa lebih murah karena tidak ada biaya kirim dari Korea ke Indonesia.
Namun, kekurangannya adalah kamu harus menunggu waktu yang tepat untuk bisa pergi ke Korea. Selain itu, saat kembali ke Indonesia biasanya akan ada pajak untuk barang bawaan dari luar negeri.
Biasanya, ada juga bisnis jastip personal seller yang tidak membawa sendiri barangnya, tetapi memakai layanan pengiriman luar negeri. Ini bisa terjadi kalau barang titipannya terlalu banyak.
- Jastip Direct Shipping
Selanjutnya ada sistem direct shipping yang dilakukan melalui layanan pihak ketiga, biasanya menggunakan situs resmi dari toko tertentu di Korea.
Sesuai namanya, produk yang dipesan nantinya akan dikirim ke Indonesia melalui layanan ekspedisi yang disepakati.
Keuntungan dari sistem ini adalah kamu tidak perlu pergi langsung ke Korea. Namun, kamu perlu memperhitungkan biaya kirim dan waktu pengiriman yang bisa jadi sedikit lebih lama.
Jadi, pilihlah konsep bisnis jastip Korea yang sesuai dengan kemampuan dan modal kamu. Jika kamu sering pulang pergi korea, jadi personal seller mungkin cocok. Tapi jika lebih banyak stay di Indonesia, maka sistem direct shipping solusinya.
2. Cek Produk yang Sedang Tren
Mengetahui produk yang sedang tren adalah kunci sukses dalam bisnis apapun itu, termasuk jastip. Tren bisa berubah dengan cepat, jadi kamu harus selalu up-to-date dengan apa yang sedang diminati oleh konsumen.
Misalnya, kalau saat ini produk skincare Korea jenis aloe vera gel sedang populer, kamu bisa coba menyediakan produk tersebut. Atau, kamu juga bisa menjual album dan merchandise dari grup K-Pop yang sedang populer.
Untuk mengikuti tren, kamu bisa melakukan riset pasar melalui berbagai cara. Seperti mengikuti akun media sosial yang fokus pada produk Korea, membaca blog dan artikel yang membahas tren terbaru, atau mengikuti forum-forum online.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan feedback dari pelanggan untuk mengetahui produk apa yang mereka inginkan. Jangan ragu untuk bertanya langsung tentang produk apa yang mereka cari atau butuhkan.
3. Fokus ke Jenis Produk Tertentu
Saat memulai usaha jastip Korea, sebaiknya fokuslah ke jenis produk tertentu, agar lebih mudah dalam menentukan target pasar dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Sebagai contoh, kamu bisa memilih untuk fokus pada produk skincare dan kosmetik, fashion, atau makanan khas Korea. Dengan memilih satu kategori secara spesifik, kamu juga bisa mengelola stok dan promosi secara lebih mudah.
Kosmetik dan skincare masih jadi produk unggulan yang bisa Anda import dari Korea. Pastikan Anda memiliki partner bisnis seperti pemasok kosmetik dan penyedia cargo Korea Indonesia untuk membuat jalannya bisnis Anda lancar.
Yang penting, pastikan untuk mendalami kategori produk yang kamu pilih sedetail mungkin. Mulai dari jenis produk, daftar brand yang terkenal, segmen pasar, dan lain sebagainya.
4. Promosikan di Media Sosial
Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter (X) dan TikTok bisa menjadi platform yang efektif untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Kamu bisa mulai dengan membuat akun khusus untuk bisnis jastip Korea kamu.
Selanjutnya, mulailah mengunggah foto dan informasi tentang produk yang hendak ditawarkan. Namun, pastikan foto produk yang kamu unggah berkualitas tinggi dan mampu menarik perhatian.
Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan hashtag yang relevan agar postingan kamu lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan. Terakhir, selalu jaga interaksi dengan pelanggan, baik itu via komentar atau pesan.
5. Transparan tentang Harga
Ingat, pelanggan bisnis jastip Korea kamu harus mengetahui dengan jelas berapa harga asli produk yang mereka titipkan, dan berapa biaya tambahan yang harus dibayar, termasuk biaya kirim.
Dengan memberikan informasi yang jelas dan transparan, kamu bisa membangun kepercayaan dengan pelanggan. Semakin tinggi tingkat kepercayaan pelanggan, semakin besar peluang mereka bertransaksi kembali.
Jika bingung untuk menetapkan harga, kamu bisa melihat harga asli produk di situs resmi atau toko di Korea, lalu tambahkan biaya jasa titip yang biasanya berkisar antara 10-15% dari harga produk.
Apabila terdapat biaya tidak terduga, misalnya biaya pajak atau lainnya, selalu komunikasikan secara terbuka ke pelanggan sebelum mereka melakukan pemesanan.
Bisnis jastip biasanya dijalankan seorang diri, yang berarti kamu harus siap mengurus semua aspek bisnis sendiri. Mulai dari promosi, pembelian produk, hingga proses pengirimannya.
Sebagai solusi mempermudah operasional bisnis jastip Korea, kamu bisa menggunakan jasa forwarder dari Blueray Cargo. Selain melayani pengiriman dari Korea, kami juga menerima layanan ekspedisi dari Cina, Thailand, Singapura, Hongkong, bahkan Amerika.