JAKARTA (Independensi.com) – Presiden Terpilih Prabowo Subianto memuji pelaksanaan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan. Dalam sambutannya pada acara penutupan kongres yang digelar pada Sabtu (25/8/2024), Prabowo menyoroti pentingnya musyawarah mufakat sebagai warisan berharga dari nenek moyang bangsa Indonesia.
“Kita harus menggali kembali tradisi kita. Musyawarah mufakat adalah ajaran nenek moyang kita yang telah terbukti mampu menjaga harmoni dalam masyarakat. Ajak bicara semua pihak, libatkan seluruh kelompok, akomodasi semua faksi. Jika akhirnya tercapai mufakat dan kongres dapat berlangsung dengan aklamasi, itu bukan masalah. Justru itu menunjukkan kerukunan yang diidamkan oleh rakyat kita,” ungkap Prabowo dengan tegas.
Pernyataan Prabowo tersebut menggambarkan apresiasinya terhadap cara PAN mengelola kongresnya, yang menurutnya sangat sesuai dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Ia menekankan bahwa kerukunan antara para pemimpin bangsa merupakan dambaan rakyat, dan hal ini sangat penting untuk dijaga dalam setiap proses politik.
Lebih lanjut, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama di antara para pemimpin, terlepas dari perbedaan pandangan politik yang mungkin ada di masa lalu. Menurutnya, persatuan adalah kunci utama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
“Prabowo dan Jokowi, dulu mungkin berada di dua kutub yang berbeda, namun sekarang kami dapat bekerja sama dengan baik. Jokowi cinta rakyat Indonesia, saya cinta rakyat Indonesia, Zulkifli Hasan cinta rakyat Indonesia, Hatta Rajasa juga cinta rakyat Indonesia. Jika kita semua mencintai rakyat Indonesia, mengapa tidak bekerja sama? Mari kita bergandeng tangan untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta kongres.
Di akhir sambutannya, Prabowo tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PAN yang selama 15 tahun setia mendukung perjuangannya dalam dunia politik. Dukungan PAN, menurutnya, telah menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan politiknya hingga mencapai posisi saat ini.
“Terima kasih PAN. Saya tidak bisa mengungkapkan apa-apa lagi selain terima kasih, terima kasih,” tutup Prabowo dengan penuh rasa syukur.
Kongres ke-6 PAN yang berlangsung dengan damai dan penuh kebersamaan ini menjadi bukti bahwa semangat musyawarah mufakat masih hidup di tengah dinamika politik modern Indonesia. Ke depan, semangat ini diharapkan dapat terus menjadi landasan dalam mengambil keputusan-keputusan besar untuk kemajuan bangsa dan negara.