Brebes- PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan beberapa partai lainnya sudah resmi mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Paramitha Widya Kusuma-Wurja dalam Pilkada Brebes 2024.
Sebagai wakil rakyat, kedua tokoh ini memiliki rekam jejak kerap memperjuangkan kepentingan rakyat melalui jabatan yang diembannya masing-masing.
Wurja, contohnya, sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Brebes berhasil memperjuangkan peningkatan infrastruktur di Desa Wlahar dengan mendorong proyek betonisasi jalan.
Melalui sinergi dengan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Mohamad Hekal, Wurja mampu mendorong peningkatan akses jalan yang diharapkan tidak hanya memudahkan mobilitas warga tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, seperti peningkatan usaha lokal dan pembukaan akses pasar.
Warga Desa Wlahar pun merasa sangat terbantu dengan adanya perbaikan jalan tersebut.
“Warga sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Gerindra melalui legislatifnya. Semoga proyek ini membawa berkah dan manfaat yang besar bagi warga desai,” ungkap Wurja.
Begitupun dengan Paramitha. Anggota DPR RI ini juga dinilai sebagai tokoh yang banyak jasanya bagi warga Brebes.
Salah satunya, membantu masyarakat dengan mengawal program pemerintah bantuan pasang baru listrik (BPBL) tahun 2022 kepada ribuan rumah warga miskin di Kabupaten Brebes.
Paramitha juga membantu warga Brebes dalam program bedah rumah untuk masyarakat kurang mampu. Perjuangan Paramitha itu berbuah pada diperbaikinya rumah rakyat di Kabupaten Brebes sebanyak 3.500 unit.
Tak hanya itu, Paramitha juga pernah berjasa dalam mengembalikan formasi tenaga kesehatan (nakes) dalam rekrutmen PPPK Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada tahun 2023.
Sebelum diperjuangkan Paramitha, formasi itu sempat dihapus.
Awalnya, formasi PPPK di Brebes sebanyak 2.555. Terdiri dari 1.646 tenaga pendidikan, 813 fungsional tenaga kesehatan, dan 96 tenaga fungsional teknis lainnya.
Kemudian, Menpan-RB hanya menyetujui 1.742 formasi atau sekitar 70 persen dan menghapus 813 formasi nakes.
Hal itu memicu aksi demo para nakes di Brebes. Ratusan nakes di Brebes dua kali berdemo untuk memprotes penghapusan formasi nakes pada penerimaan PPPK.
Paramitha pun memfasilitasi tuntutan para nakes ke Kemenpan-RB. Kader PDI Perjuangan itu meminta agar formasi PPPK untuk nakes dikembalikan seperti semula.
Walhasil, Kemenpan-RB mengembalikan formasi nakes yang kemarin sempat dihapus.
Maka, komitmen Paramitha-Wurja untuk bekerja bagi rakyat nantinya bukan retorika belaka. Sebab rekam jejak mereka berdua telah membuktikan bahwa hanya untuk rakyat, mereka bekerja.