Peluncuran Indonesia Solar Energi Research Center (ISEREC) PII dan Engineering (E20) di Jakarta, Rabu (2/10/ 2024). 

Pusat Riset Energi Surya Indonesia (ISEREC) dan E20: Mengantarkan Indonesia Menuju Masa Depan Energi Bersih Global

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Dalam upaya mendukung transisi energi hijau dan mengatasi tantangan global terkait perubahan iklim, Indonesia meluncurkan Indonesia Solar Energy Research Centre (ISEREC) sebagai pusat riset energi surya yang didukung penuh oleh E20 (Engineering 20), sebuah kelompok kolaboratif yang diusulkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menjadi bagian dari G20.

ISEREC dibangun atas dasar kerja sama strategis antara berbagai lembaga riset dan universitas ternama di Indonesia, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Badan Riset Nasional (BRIN), serta didukung oleh Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS). Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan teknologi photovoltaic (PV) yang inovatif, dari sel surya hingga sistem modular yang dapat diterapkan secara luas di berbagai industri.

CO-CEO ISEREC Prof. Michael Goutama, Deouti Bidang Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon memberikan sambutan sebelum melakukan peluncuran Indonesia Solar Energi Research Center (ISEREC) PII dan Engineering (E20) di Jakarta, Rabu (2/10/ 2024).

E20: Dari Riset Hingga Solusi Nyata

E20 merupakan inisiatif penting dari Indonesia yang pertama kali diperkenalkan saat negara ini menjadi tuan rumah G20 pada tahun 2022. Kelompok ini tidak hanya berfokus pada pencitraan semata, namun dirancang untuk menghasilkan kolaborasi nyata dalam mengatasi isu-isu global, termasuk transisi energi hijau, transformasi digital, dan kesehatan.

Dalam platform E20, para insinyur tidak hanya terlibat dalam pengembangan teknologi, tetapi juga diarahkan untuk menjadi pemimpin yang mampu memberikan kontribusi konkret dalam menghadapi tantangan ekonomi, lingkungan, dan kesehatan global. Melalui E20, Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam menciptakan solusi-solusi inovatif bagi perubahan iklim, efisiensi energi, dan aplikasi digital di berbagai sektor.

(Kiri ke Kanan) CO-CEO ISEREC Prof. Michael Goutama, Deouti Bidang Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Chairman Sustainable Energy Association of Singapore(SEAS) Edwin Khew, Deputy CEO at Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS), National University of Singapore (NUS) Thomas Reindl , Presiden PII Danis Hidayat Sumadilaga, setelah peluncuran Indonesia Solar Energi Research Center (ISEREC) PII dan Engineering (E20) di Jakarta, Rabu (2/10/ 2024). 

ISEREC: Membangun Masa Depan Energi Terbarukan

Sebagai salah satu langkah nyata dari inisiatif E20, ISEREC hadir sebagai pusat riset yang berfokus pada pengembangan energi surya. Pusat ini akan memanfaatkan dukungan dari berbagai lembaga internasional, termasuk SERIS dari Singapura, untuk mendorong inovasi dalam teknologi PV. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional, mulai dari universitas, perusahaan, hingga organisasi non-pemerintah.

ISEREC akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kapasitas Indonesia dalam bidang teknologi PV, baik dari sisi riset maupun produksi. Selain itu, pusat riset ini juga akan mendukung perusahaan-perusahaan lokal dalam meningkatkan kemampuan manufaktur teknologi energi surya, sehingga Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri energi terbarukan global.

(Kiri ke Kanan) CO-CEO ISEREC Prof. Michael Goutama, Deouti Bidang Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Chairman Sustainable Energy Association of Singapore(SEAS) Edwin Khew, Deputy CEO at Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS), National University of Singapore (NUS) Thomas Reindl , Presiden PII Danis Hidayat Sumadilaga, saat melakukan peluncuran Indonesia Solar Energi Research Center (ISEREC) PII dan Engineering (E20) di Jakarta, Rabu (2/10/ 2024). 

Tujuan dan Kolaborasi ISEREC

ISEREC memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

1. Pendidikan: Bekerja sama dengan universitas dan lembaga riset global untuk mendukung program PhD dan post-doctoral dalam teknologi sel surya, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta program pengembangan profesional bersama.

2. Teknologi: Membangun tim riset Indonesia yang berkompeten dalam teknologi PV, serta mendukung industri dalam negeri untuk mengembangkan kemampuan manufaktur.

3. Konsultasi: Memberikan dukungan konsultatif kepada perusahaan dan lembaga terkait pengembangan dan penerapan teknologi PV.

Dengan peluncuran ISEREC, Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap transisi energi bersih, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi energi terbarukan. ISEREC, bersama E20, akan menjadi platform penting dalam menciptakan dampak global yang signifikan dalam menghadapi berbagai tantangan energi dan lingkungan di masa depan.

Dukungan Global untuk ISEREC

Kolaborasi antara Indonesia dan Singapura melalui SERIS diharapkan dapat menghasilkan teknologi yang dapat diterapkan secara luas, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Dukungan dari banyak negara, termasuk Tiongkok, menunjukkan keyakinan komunitas global terhadap potensi Indonesia dalam memimpin perubahan ke arah energi hijau.

CO-CEO ISEREC Prof. Michael Goutama, Deouti Bidang Perniagaan dan Industri Ali Murtopo Simbolon, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Chairman Sustainable Energy Association of Singapore(SEAS) Edwin Khew, Deputy CEO at Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS), National University of Singapore (NUS) Thomas Reindl , Presiden PII Danis Hidayat Sumadilaga foto bersama setelah  melakukan peluncuran Indonesia Solar Energi Research Center (ISEREC) PII dan Engineering (E20) di Jakarta, Rabu (2/10/ 2024). 

Pusat riset ini juga akan berperan penting dalam mempercepat pengembangan energi surya di Indonesia, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan membuka peluang baru bagi industri dalam negeri untuk berkembang di bidang energi terbarukan. Dengan demikian, ISEREC tidak hanya menjadi pusat riset, tetapi juga motor penggerak bagi masa depan energi berkelanjutan di Indonesia dan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *