Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai acara “podcast” eksklusif yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Rabu (16/10/2024). (Ist)

Ridwan Kamil dan Suswono Hadiri “Podcast” Keterbukaan Informasi Publik

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, mengungkapkan visi dan misi terkait keterbukaan informasi publik dalam sebuah podcast eksklusif yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Ridwan Kamil (RK)menegaskan, demokrasi adalah sistem yang berpusat pada kepentingan rakyat, sehingga konstituen berhak mendapatkan akses informasi seluas-luasnya, termasuk transparansi anggaran. “Dalam membangun bangsa dan negara, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, pemimpin yang dipilih oleh rakyat wajib memberikan akses informasi yang luas kepada mereka,” ujar Ridwan melalui keterangan tertulis.

RK juga menekankan komitmennya dalam pembangunan Jakarta, mengakui Jakarta adalah kota dengan kompleksitas tinggi, baik dari segi politik, ekonomi, maupun keragaman. “Tugas pemimpin adalah mendampingi dan menyempurnakan,” imbuhnya.

Sementara itu, Suswono menjelaskan bahwa Keterbukaan Informasi Publik (KIP) memberikan keuntungan bagi pemerintah. Dengan adanya umpan balik dari masyarakat, pemerintah dapat menjalankan fungsi check  and balance secara lebih efektif.

Pasangan ini juga bertekad untuk meningkatkan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP), yang saat ini masih berada di kategori “sedang”. Mereka mengusulkan peningkatan anggaran untuk keterbukaan informasi publik sebagai bentuk keberpihakan pada transparansi.

Dalam program kerja konkret, Ridwan Kamil-Suswono berjanji untuk menerapkan sistem merit bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, mereka akan mengedepankan edukasi melalui hotline pengaduan yang cepat dan responsif, serta interaksi keterbukaan dengan masyarakat melalui simpul di setiap wilayah.

RK-Suswono  juga menunjukkan perhatian pada pemberdayaan generasi Z. RK berkomitmen untuk menjadi “salesman” yang proaktif dalam mempromosikan peluang ekonomi. “Rezeki harus dijemput, bukan ditunggu. Jakarta harus siap dengan keterampilan digital. Kita akan mendirikan Jakarta Digital Academy dengan target 100 ribu warga Jakarta, sehingga mereka memahami pentingnya ekonomi digital,” ungkap RK.

Mengenai visi Jakarta sebagai Kota Global, pasangan ini berambisi untuk meningkatkan pergaulan internasional dalam lima tahun ke depan, dengan menyelenggarakan pameran internasional seperti Pameran Pertahanan se-Asia, Pameran Teknologi Dunia, dan Pameran Digital se-Asia. Keduanya juga sepakat untuk membagi tugas dalam pembangunan Jakarta. Ridwan Kamil akan fokus pada ekonomi, sementara Suswono akan mengurusi ketahanan pangan dan lingkungan.

“Kami berkomitmen untuk menanam 3 juta pohon guna menyerap lebih banyak CO2, serta membangun ketahanan pangan melalui kolaborasi dengan daerah penghasil pangan, yang juga akan membuka lapangan kerja,” ujar Suswono.