Foto : Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menjadi keynote speaker di acara Musyawarah dan Sarasehan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Gresik.

Pemkab Gresik Dorong Kaum Santri Miliki Kompetensi Untuk Masuk Dunia Industri

Loading

GRESIK (independensi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik Jawa Timur, berkomitmen untuk memperdayakan santri setempat sebagai pilar pembangunan yang berkelanjutan daerah asalnya seiring dengan semakin berkembangnya industrialisasi. 

Hal tersebut di sampaikan Plt. Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membuka kegiatan Musyawarah dan Sarasehan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Gresik untuk masa khidmat 2024-2028.

Hadir sebagai sebagai keynote speaker, di acara yang bertema “Santri dan Industri: Mengintegrasikan Nilai-Nilai Kearifan Pesantren dengan Inovasi Modern untuk Pembangunan Gresik Berkelanjutan,” yang berlangsung di GNI.

Ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi bagi para santri agar dapat menghadapi tantangan dunia industri dan ekonomi kreatif yang semakin dinamis.

“Santri tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam sektor industri, baik sebagai tenaga kerja profesional maupun pencipta lapangan kerja,” ujarnya, Selasa (5/11).

“Santri memiliki landasan moral yang kuat dan karakter yang tangguh. Jika kualitas dan kompetensi mereka terus ditingkatkan, saya yakin mereka mampu memasuki dunia industri dengan daya saing tinggi atau bahkan menciptakan peluang usaha sendiri. Ini yang kita harapkan untuk menciptakan lapangan kerja baru di Gresik,” sambungnya.

Di tambahkannya bahwa kemampuan santri dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan pesantren dengan inovasi modern dapat menjadi keunggulan tersendiri. Bahkan dirinya optimis, dengan dukungan yang tepat santri dapat menjadi sumber daya manusia yang adaptif, inovatif, dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

“Langkah-langkah konkret dari Pemkab Gresik dalam menyiapkan para santri untuk siap bersaing di dunia kerja. Yakni, menjalin komunikasi dengan berbagai perusahaan untuk memahami kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan di sektor industri,” ungkapnya.

Untuk memaksimalkan upaya itu lanjut Plt Bupati, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Tenaga Kerja untuk menjalin sinergi dengan perusahaan-perusahaan.

“Kami aktif berkoordinasi dengan berbagai perusahaan untuk mengetahui kualifikasi apa yang dibutuhkan. Dari situ, kami akan mengarahkan santri dan generasi muda untuk mengikuti pelatihan yang relevan dan memperkuat skill yang sesuai kebutuhan industri,” tuturnya.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkab Gresik dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dukungan terhadap santri dan kalangan muda lainnya dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk keberlanjutan pembangunan daerah,” pungkasnya. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *