Menurut Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, kegiatan yang mengusung tema “Bergerak Bersama Menuju Kemandirian dan Kesetaraan” sebagai bentuk komitmennya untuk memperhatikan anak-anak berkebutuhan khusus yang inklusif.
“Pendampingan disabilitas tidak bisa dilakukan secara parsial, perlu adanya sinergi antara lembaga dan instansi untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan hak yang layak. Dalam hal pendidikan misalnya, meskipun SLB menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Namun, kami berusaha tidak membedakan,” katanya usai membuka kegiatan (3/12)
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa perhatian Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap penyandang disabilitas terus diwujudkan melalui berbagai program dan inisiatif. Salah satunya adalah pendirian tiga UPT Resource Center yang berlokasi di Pulau Bawean, Kecamatan Wringinanom, dan Kecamatan Gresik.
“Ketiga UPT ini menjadi pusat layanan yang dirancang khusus untuk meningkatkan akses pendidikan dan pendampingan bagi siswa disabilitas. Kedepan, kita akan dirikan satu lagi UPT Resource Center di wilayah utara,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berterima kasih kepada Bank Jatim Cabang Gresik. Karena melalui CSR nya berencana menyediakan mobil operasional bagi UPT Resource Center sebagai kendaraan layanan antar-jemput bagi siswa disabilitas.
“Dengan adanya fasilitas itu, anak-anak kita yang spesial ini bisa mendapat kesempatan yang lebih luas dalam mengakses pendidikan, perawatan dan pendampingan. Tentunya, kami berharap semakin banyak pihak yang ikut mendukung dan peduli,” pungkasnya. (Mor)