(Sumber: Freepik.com)

6 Fungsi Utama Marketing Automation yang Dapat Menghemat Waktu Tim

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Marketing automation adalah strategi mengotomatiskan tugas-tugas pemasaran menggunakan perangkat lunak. Hal tersebut dilakukan agar efisiensi serta efektivitas kinerja pemasaran dapat meningkat. Sehingga tim pemasaran dapat menghemat waktu dalam melakukan tugas pemasaran yang berulang-ulang.

Selain itu, otomatisasi pemasaran juga dipercaya dapat membantu tim untuk mengelola leads dengan lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas keuntungan yang diperoleh perusahaan ketika menggunakan otomatisasi pemasaran. Serta, tujuh fungsi utama marketing automation yang dapat menghemat waktu tim.

Keuntungan Menggunakan Marketing Automation Bagi Perusahaan

Beberapa keuntungan dapat dirasakan perusahaan setelah menggunakan marketing automation dalam sistem, diantaranya:

  • Menghemat waktu dan sumber daya: Tugas pemasaran yang berulang seperti mengirimkan pesan kampanye secara masif dapat dilakukan secara otomatis, sehingga perusahaan dapat mengurangi sumber daya dalam tugas tersebut.
  • Meningkatkan efisiensi dan akurasi: memungkinkan pengerjaan tugas selesai dengan cepat dengan kesalahan yang minim, tugas pemasaran juga dapat dijadwalkan secara konsisten.
  • Memungkinkan personalisasi dalam skala besar: personalisasi adalah kunci agar pelanggan terhubung dengan merek, menggunakan marketing automation, perusahaan dapat mengirimkan pesan personalisasi dalam jumlah banyak sekalipun.
  • Memungkinkan data yang terintegrasi: memungkinkan tim pemasaran dan penjualan memiliki data yang sinkron, hal ini meminimalisir kesalahpahaman yang dapat mempengaruhi kualitas layanan.

6 Fungsi Utama Marketing Automation

Keuntungan penggunaan marketing automation tidak dapat kamu rasakan jika tidak memanfaatkan fiturnya secara maksimal. Untuk itu, berikut tujuh fungsi utama otomatisasi pemasaran yang perlu kamu ketahui agar penggunaannya maksimal.

Mengelola Kampanye Email Secara Otomatis

Otomatisasi pemasaran dapat memudahkan perusahaan dalam mengirimkan pesan kampanye email kepada pelanggan. Pesan kampanye yang terkirim pada waktu yang tepat dengan pesan yang relevan dapat meningkatkan jumlah email dibuka atau dibaca.

Dalam mengelola kampanye email secara otomatis, marketing automation dapat melakukan hal-hal berikut.

  • Menjadwalkan pengiriman email, hal ini dapat diatur sesuai analisis perilaku, preferensi pelanggan, maupun waktu-waktu spesial.
  • Menyusun pesan personalisasi, perusahaan dapat menyesuaikan isi email dengan nama dan preferensi penerima, atau riwayat pembelian dan interaksi.
  • Mengirim pesan follow-up secara otomatis, sehingga perusahaan dapat meningkatkan peluang konversi.
  • Mengirimkan email berdasarkan segmentasi pelanggan, sehingga penerima email dari kelompok tertentu dapat menerima pesan yang relevan.

Otomatisasi Media Sosial

Selain mengelola kampanye email, otomatisasi pemasaran juga memungkinkan perusahaan mengelola berbagai media sosial. Banyaknya akun media sosial yang digunakan oleh perusahaan dapat mempengaruhi jumlah sumber daya yang digunakan. Namun dengan marketing automation, perusahaan dapat mengelola lebih dari satu akun media sosial dalam satu tempat.

Selain itu, perusahaan juga dapat menjadwalkan pengunggahan konten, hal ini memungkinkan media sosial tetap aktif sekalipun di hari libur. Begitu pula dengan pengelolaan interaksi, tim dapat tetap terlibat dengan pelanggan tanpa harus membuka aplikasi media sosial satu-persatu.

Beberapa marketing automation tools secara spesifik melakukan fungsi ini, seperti: Hootsuite, Buffer, hingga Sprout social.

Lead Scoring dan Lead Nurturing

Lead scoring merupakan proses memberikan nilai kepada prospek berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria tersebut bisa berupa aktivitas online, interaksi prospek dengan konten, hingga informasi demografis. Proses penilaian ini akan membantu bisnis untuk mengidentifikasi prospek yang dianggap potensial dan berpeluang tinggi untuk konversi.

Sedangkan lead nurturing adalah proses pemeliharaan prospek dengan konten yang informatif dan relevan. Hal ini dilakukan agar mereka tetap tertarik dengan produk yang perusahaan tawarkan. Proses ini juga dilakukan untuk menuntun prospek melewati perjalanan pembelian yang telah ditetapkan perusahaan.

Kedua proses tersebut mungkin untuk dilakukan dengan marketing automation tools seperti CRM (customer relationship management). Karena CRM merupakan alat yang memungkinkan integrasi dengan berbagai saluran pemasaran. Sehingga prospek yang masuk akan dikelola dalam platform ini, dan proses lead scoring maupun lead nurturing dapat dilakukan.

Manajemen Customer Journey

Customer journey yang biasa kita ketahui ada 5 tahap, yaitu:

  • Awareness: Tahap awal dimana prospek mulai menyadari keberadaan merek.
  • Consideration: Tahap pertimbangan dimana prospek akan memikirkan kesesuaian kebutuhan dan anggaran sebelum melakukan pembelian.
  • Decision: Tahap konversi dimana prospek mengambil keputusan dan mengubah statusnya menjadi pelanggan.
  • Retention: Tahap pembelian kembali, pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka gunakan, sehingga memilih untuk membeli ulang produk.
  • Advocacy: Tahap akhir, pelanggan yang merasa puas akan secara sukarela merekomendasikan produk kepada orang terdekatnya.

Menggunakan alat pemasaran otomatis, perusahaan dapat mengelola kelima tahapan tersebut dalam satu tempat. Secara singkat, berikut gambaran otomatisasi bekerja:

  1. Tahap awareness: perusahaan dapat membagikan form online, iklan, atau unggahan media sosial untuk menangkap dan mengumpulkan prospek.
  2. Tahap consideration: Prospek tersebut akan menerima proses lead scoring, prospek dengan skor tinggi akan menerima proses lead nurturing agar dapat lanjut ke tahap selanjutnya.
  3. Tahap decision:  Untuk mendorong prospek mengambil keputusan, perusahaan dapat mengirimkan broadcast berisi penawaran spesial, diskon atau iklan retargeting.
  4. Tahap retention: Untuk mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian ulang, perusahaan dapat menggunakan strategi up selling atau crosselling yang relevan dengan pembelian terakhir mereka.
  5. Tahap advocacy: Di tahap ini, perusahaan dapat meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan dengan mengelola program loyalitas dan mempertimbangkan feedback pelanggan dalam pengembangan produk.

Marketing automation tools yang digunakan biasanya akan menawarkan integrasi dengan platform pemasaran lain. Dengan demikian perusahaan dapat menggunakan fungsi pemasaran secara optimal.

Pelaporan dan Analisis Data Pemasaran

Kemampuan otomatisasi pemasaran dalam menangkap data secara real time akan memudahkan perusahaan dalam melakukan analisa kinerja pemasaran. Dengan menentukan jenis-jenis matriks penentu, tim dapat membuat laporan dengan proses yang lebih singkat.

Beberapa marketing automation tools telah menyediakan dashboard yang secara khusus menampilkan analisa dalam bentuk statistik. Tak sedikit pula dari alat tersebut yang menggunakan teknologi mutakhir seperti AI untuk mengumpulkan data.

Otomatisasi Pengelolaan Iklan Berbayar

Marketing automation memiliki fitur integrasi dengan iklan PPC (Pay-per-Click). Sehingga perusahaan dapat secara langsung mengukur performa iklan yang telah dibayar. Alat ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan A/B Testing secara otomatis.

Beberapa software otomatisasi pemasaran bahkan dapat mengelola beberapa platform iklan sekaligus seperti Google Ads, Facebook Ads, hingga Instagram Ads.

Memilih Marketing Automation Tools yang Tepat untuk Bisnis

Dalam memilih software marketing automation yang tepat, perusahaan perlu mempertimbangkan hal-hal seperti: kebutuhan bisnis, keunggulan dan fitur software, integrasi yang ditawarkan, hingga anggaran yang tepat. Perusahaan harus selalu sigap dalam membaca, apakah fungsi tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan bisnis.

Begitupun dalam mempertimbangkan integrasi platform. Perusahaan perlu memepertimbangan software yang menawarkan bayak integrasi sekaligus. Sehingga tim data secara efisien mengelola tugas-tugas pemasaran melalui satu dashboard saja. Pastikan pula platform memiliki tampilan yang user-friendly sehingga tim dapat beradaptasi dengan cepat saat menggunakan software.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *