JAKARTA (IndependensI.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) semakin gencar disosialisasikan ke berbagai wilayah di Indonesia. Kali ini, sosialisasi berlangsung di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Acara ini merupakan inisiatif DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan setiap lapisan masyarakat memahami manfaat dan sasaran program ini.
Antusiasme Warga dalam Sosialisasi MBG
Bertempat di Balai Rakyat Bintaro, sosialisasi MBG digelar pada Rabu, 5 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari masyarakat setempat, tenaga pendidik, serta perwakilan berbagai instansi terkait. Kegiatan dimulai pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari dengan sesi pemaparan serta diskusi interaktif.
Dalam kesempatan ini, hadir beberapa tokoh penting, seperti perwakilan Komisi IX DPR RI, Surya Utama dan Astrid Margaretha, serta perwakilan BGN, Tengku Syahdana. Mereka memberikan pemaparan komprehensif mengenai program MBG dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Makan Bergizi Gratis, Pilar Menuju Indonesia Emas 2045
Surya Utama menjelaskan bahwa program MBG merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo, yang dikenal sebagai Asta Cita. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM sejak dini agar mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Program MBG mulai dijalankan sejak 6 Januari 2025 dengan sasaran utama peserta didik dari PAUD hingga pendidikan menengah, serta kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” ungkap Surya.
Ia menekankan bahwa pemenuhan gizi yang optimal di usia dini berperan penting dalam membentuk anak-anak yang sehat, cerdas, dan produktif. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan mampu menciptakan generasi unggul yang siap membawa Indonesia menuju status negara maju di tahun 2045.
Peran Ahli Gizi dan Standarisasi Nutrisi
Dalam sesi tanya jawab, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah tentang standar gizi yang diterapkan dalam MBG.
Surya menjelaskan bahwa penyusunan menu dalam program ini dilakukan oleh ahli gizi yang memastikan keseimbangan zat gizi makro dan mikro sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). “Konsepnya mengacu pada pedoman Isi Piringku, sehingga setiap penerima manfaat mendapatkan asupan yang seimbang dan bergizi,” tambahnya.
Tak hanya untuk anak-anak di sekolah reguler, MBG juga diperuntukkan bagi anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB). Surya memastikan bahwa mereka juga berhak mendapatkan makanan bergizi sebagai bagian dari program nasional ini.
Regulasi dan Target Penerima MBG
Dalam pelaksanaannya, program MBG memiliki batasan penerima yang telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024.
“MBG diperuntukkan bagi peserta didik PAUD hingga SMA/SMK, baik negeri maupun swasta, termasuk pesantren. Selain itu, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita juga menjadi target penerima manfaat,” jelas Surya.
Dukungan BGN dan Keterlibatan Masyarakat
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap implementasi program ini, Badan Gizi Nasional (BGN) aktif berperan dalam memastikan distribusi dan efektivitas program MBG.
“Masyarakat dapat berpartisipasi dengan menjadi mitra BGN. Ini adalah kesempatan bagi pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk ikut serta dalam penyediaan makanan bergizi,” ujar Tengku Syahdana, perwakilan BGN.
Melalui program ini, pemerintah menargetkan 3 juta anak akan menerima makanan bergizi pada April 2025. Angka ini akan meningkat menjadi 15 juta anak pada Agustus, dan pada akhir tahun diharapkan seluruh anak Indonesia yang termasuk dalam kategori penerima manfaat dapat menikmati program MBG secara maksimal.
Menuju Masa Depan yang Lebih Sehat
Dengan pelaksanaan yang semakin luas, program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan kuat. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan program ini.
Sosialisasi yang berlangsung di Jakarta Selatan ini menjadi bukti nyata bahwa program MBG mendapatkan dukungan luas dan siap menjadi langkah besar dalam membangun generasi emas Indonesia di masa depan. (Chs)