Menurut Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, pihaknya telah memiliki sembilan program utama yang ada dalam Nawa Karsa kepemimpinannya guna mewujudkan pembangunan disegala sektor dengan jargon “Gresik Baru Lebih Maju”.
“Ini adalah sebuah kehormatan sekaligus motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat. Apalagi, pelantikan serentak yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam memastikan kesinambungan pembangunan di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Gresik,” ujarnya, Jumat (21/2)
Sebagai langkah awal, dalam 100 hari pertama kami menjalankan pemerintahan. Ada sejumlah program prioritas, yang terangkum dalam visi Nawa Karsa akan segera dijalankan. Seperti, program Gresik Cerdas dan Sehat sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, termasuk penanganan stunting.
Gresik Religius dan Berbudaya, yakni penguatan nilai keagamaan serta pelestarian budaya lokal. Gresik Sejahtera, untuk memberikan dukungan bagi UMKM, industri kreatif, serta perlindungan sosial bagi masyarakat rentan. Gresik Produktif, seiring dengan pesatnya industrialisasi berkelanjutan dan pengembangan kawasan ekonomi strategis.
Kemudian program Gresik Mandiri, yakni penguatan sektor pertanian, perikanan, dan wirausaha berbasis inovasi. Gresik Nyaman dan Berkelanjutan yang bertujuan untuk pembangunan infrastruktur ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Gresik Maju dan Modern sebagai mplementasi teknologi digital dalam pemerintahan dan pengembangan Smart City.
Selain itu, Gresik Terhubung untuk peningkatan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi dan akses digital. Serta, program Gresik Aman dan Harmonis sebagai upaya dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, serta kehidupan sosial yang rukun dan toleran,” urainya.
Yani menegaskan, bahwa periode awal kepemimpinannya akan difokuskan pada percepatan program strategis. Salah satunya penanganan banjir Kali Lamong melalui pembangunan retarding basin atau kolam retensi di Tambak Beras, Cerme.
“Ini adalah langkah konkret pertama dalam sejarah penanganan banjir Kali Lamong. Dalam 100 hari ini, kami pastikan penanganannya berjalan semakin baik dan cepat, dimulai dari perencanaan kolam retensi lainnya,” katanya.
Di sektor kesehatan, lanjutnya optimalisasi layanan Universal Health Coverage (UHC) menjadi prioritas. Layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Gresik ini, akan terus dikembangkan dengan penguatan Rumah Sakit Gresik Sehati.
“Rumah Sakit Gresik Sehati yang telah kami bangun akan menjadi pusat layanan kesehatan di wilayah Gresik selatan. Kami akan memastikan bahwa layanan di rumah sakit ini segera optimal, baik dari sisi sumber daya manusia, administrasi, maupun fasilitas penunjang lainnya,” tukasnya.
Di tambahkannya bahwa sektor pelayanan publik, akan dilakukan akselerasi layanan yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat.
“Kami mendorong OPD terkait, untuk fokus pada layanan yang masih perlu ditingkatkan, seperti perlindungan anak pekerja migran serta kerja sama dalam penyerapan tenaga kerja lokal,” tandasnya. (Mor)