Denpasar (Independensi.com) – Biro Bantuan Hukum (BBH) Mulia Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Officium Nobile melalui ketuanya Yanuar Nahak SH, MH. memberikan apresiasi kepada Senator Aryawedakarna yang telah memberikan atensi dan perhatiannya tetap Proses Hukum Pelaku Penelanjangan 3 Pemuda. Meskipun telah menghadap AWK di DPD RI yang didampingi Kasat Intel Polresta Denpasar, AWK Menerima permintaan maaf Mereka TAPI Proses Hukum Pelaku Penelanjangan 3 Pemuda tetap harus dijalankan.
Hal tersebut diungkapkan ketua BBH MULIA AAI ON Yanuar Nahak SH. MH. yang memastikan bahwa proses hukum kepada para pelaku Penelanjangan 3 Pemuda Jalan Terus Dan Menyerahkan Ke POLRI.
“Kami akan terus memberikan pendampingan hukum kepada ke 3 pemuda tersebut yang dituduh mencuri tabung gas namun alih-alih ketiganya dilecehkan dengan dilakukan penyekapan dan perekaman video serta menyebarkannya ke media sosial dan dilakukan juga penyiksaan verbal,” kata Yanuar.
Kasus ini telah dilaporkan ke Diskrimum Polda Bali serta telah diatensi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali yang sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman dengan BBH MULIA AAI ON.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B/199/1|/2025/SPKTIPOLDA BALI, tanggal 22 Februari 2025. Ibu Korban bernama Natalia Stefani Bosch.
Dengan Dugaan Tindak Pidana Pornografi dan atau Tindak Pidana Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik dan atau Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak dan atau Tindak Pidana Menguasai, Membawa, Mempergunakan Senjata Api pada hari Selasa dinihari tanggal 18 Maret 2025. (hd)