Denpasar (Independensi.com) – Halal Bihalal dan Silaturahmi yang digelar Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) Denpasar bertujuan untuk memperkuat solidaritas internal melalui jalinan komunikasi sekaligus menandai momen spiritual keakraban jalinan lintas agama.
Hal tersebut diungkapkan ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) I Gede Wija Kusuma SH. MH. (GWK) disela-sela acara Pemaknaan “Nyepi: Tahun Baru Saka 1947″, Halal Bihalal: HR Idul Fitri 1446 H”, dan “Menyambut Paskah”. di Warung Mina, Renon, Denpasar. Jumat, 11 April 2025.
“Tahun ini, tiga hari besar keagamaan — Nyepi, Idulfitri, dan Paskah — hadir hampir bersamaan. Ini menjadi pengingat bagi kita bahwa keberagaman adalah anugerah, dan nilai-nilai damai serta kebersamaan dapat dirayakan bersama,” ujar Gede Widja Kusuma yang akrab disapa GWK ini.
Pemaknaan Hari raya Suci dan penuh berkah dan makna ini juga sekaligus menandai kepulangan anggotanya yang telah berbeda wadah organisasi untuk kembali ke pangkuan “Kawitan” nya sendiri yaitu AAI ON.
Menurut GWK, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai ajang temu lintas generasi antaranggota untuk memperkuat ikatan emosional dan mempererat kekeluargaan.
“Sebagian besar pengurus dan anggota kita adalah wajah-wajah baru. Kita ingin membangun chemistry organisasi dalam suasana yang santai namun tetap bermakna,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) PPA (Pendidikan Profesi Advokat) Gelombang III dari Ketua AAI ON Denpasar kepada Ketua Panitia PPA Ni Made Ary Astuti Silomerthi, SH., MH. Program PPA ini merupakan hasil kerja sama DPC AAI ON Denpasar dengan Universitas Warmadewa dan dinilai berhasil dari segi kualitas serta partisipasi.
Wakil Ketua Umum IV Dewan Pimpinan Pusat AAI ON, Rizal Akbar Maya Poetra, S.H., M.H., yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi terhadap DPC Denpasar yang dinilainya berhasil menjaga semangat kolektif di tengah keberagaman.
“AAI ON sejak awal adalah rumah bersama. Malam ini kita menyaksikan rumah itu hidup: lintas iman, lintas generasi, semua hadir dalam suasana hangat dan saling menyapa,” ujarnya.
“AAI ON sejak awal adalah rumah bersama. Malam ini kita menyaksikan rumah itu hidup: lintas iman, lintas generasi, semua hadir dalam suasana hangat dan saling menyapa,” ujarnya.
Rizal juga menyebut DPC AAI ON Denpasar terkenal kompak, solid, akrab, dan militan. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga komunikasi dan hubungan emosional.
Di tengah menjamurnya organisasi advokat baru, Rizal menegaskan pentingnya loyalitas anggota terhadap AAI.
“Meskipun ada yang bergabung di organisasi lain, dalam sidang formal mereka tetap menunjukkan kartu anggota AAI. Itu adalah bentuk loyalitas dan kebanggaan,” tegasnya.
AAI juga disebut memberikan perlindungan maksimal kepada anggotanya, termasuk melalui lembaga bantuan hukum internal yang memberikan layanan hukum (BBH Mulia) secara cuma-cuma.
“Prinsip kami, ketika ada anggota bermasalah, proses etik di Dewan Kehormatan harus didahulukan sebelum aparat penegak hukum lain memeriksa. Ini bentuk nyata perlindungan kami,” ujar Rizal yang saat ini juga tengah menempuh studi doktoral.
Selain itu, Rizal juga menegaskan bahwa AAI tetap mengedepankan kualitas dalam proses regenerasi advokat. “Kuantitas bukanlah prioritas utama. Yang penting adalah kualitas. Walaupun sedikit, tapi solid,” tuturnya.
Acara ditutup dengan refleksi keorganisasian oleh sejumlah tokoh senior AAI ON, antara lain Dr. Putu Sutha Sadnyana, S.H., M.H., dan Dr. J. Robert Khuana, S.H., M.H., serta ramah tamah dan makan malam bersama dalam suasana akrab dan kekeluargaan. (hd)