Wakil Sekretaris PWNU Jakarta, dan Dosen Unpam Faisal Romdonih di Jakarta, Selasa (13/5/2025).

NU Jakarta Serukan Dukungan Sinergi TNI-Polri: Tangkal Premanisme, Tegakkan Keamanan dengan Nilai Islam

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap sinergi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menangani kriminalitas dan menekan praktik premanisme di tengah masyarakat. Dukungan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian NU terhadap pentingnya menciptakan keamanan dan ketertiban yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Menurut Wakil Sekretaris PWNU Jakarta, Faisal Romdonih, kerja sama antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan bukan hanya langkah strategis, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam yang mengutamakan keselamatan, ketentraman, dan keadilan bagi seluruh umat.

“Premanisme adalah perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Karena itu, penanggulangannya merupakan bentuk ibadah sosial yang harus didukung oleh semua pihak,” ujar Faisal saat memberikan keterangan tertulisnya pada Selasa (13/5/2025) di Jakarta.

Penegakan Kamtibmas Harus Humanis dan Bermartabat

Faisal menegaskan bahwa meskipun tindakan tegas diperlukan dalam menanggulangi kejahatan dan premanisme, pendekatan yang digunakan oleh aparat harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan etika Islam. Ia menyebut pentingnya pendekatan yang bijak dan humanis agar masyarakat merasa terlindungi, bukan ditakuti.

“Kita ingin aparat bekerja tegas namun tetap bijak. Islam mengajarkan rahmat bagi semesta alam. Dalam menegakkan hukum, keadilan dan kasih sayang tetap harus hadir,” tambahnya.

Pencegahan Premanisme adalah Tanggung Jawab Bersama

NU Jakarta juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pencegahan premanisme. Menurutnya, keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga kewajiban moral masyarakat.

“Kita semua memiliki tanggung jawab dalam menjaga lingkungan dari praktik-praktik kekerasan dan pemerasan yang meresahkan,” tegasnya.

NU juga menilai bahwa ketidakpedulian masyarakat dapat menjadi celah suburnya aksi-aksi premanisme. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib serta menjalin komunikasi yang baik dengan aparat keamanan.

Peran Ulama Didorong dalam Peningkatan Kesadaran

Lebih lanjut, PWNU Jakarta menekankan pentingnya peran para ulama dalam membimbing umat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan religius. Ulama dinilai memiliki kekuatan moral untuk mengarahkan umat agar menjauhi kekerasan dan kejahatan dalam bentuk apapun.

“Ulama memiliki kedekatan emosional dan spiritual dengan masyarakat. Mereka harus aktif mengajak umat mencintai perdamaian dan menolak segala bentuk premanisme,” kata Faisal.

Sinergi untuk Indonesia yang Lebih Aman dan Damai

Di akhir pernyataannya, NU Jakarta menyampaikan harapan besar agar sinergi TNI dan Polri terus diperkuat dalam semangat kolaborasi, profesionalisme, dan pengabdian kepada bangsa.

Semoga sinergi ini benar-benar memberikan rasa aman bagi masyarakat, dan membawa Indonesia menuju kehidupan sosial yang lebih tenteram dan sejahtera,” pungkasnya.

Dengan pernyataan ini, NU Jakarta mempertegas komitmennya untuk menjadi mitra strategis dalam menciptakan stabilitas sosial, melalui pendekatan religius yang menyentuh hati masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *