BEKASI (IndependensI.com)- Salah satu visi Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, mensejahterahkan masyarakat dengan terpenuhinya papan (rumah) yang dijadikan sebagai tempat tinggal yang layak.
Terkait hal itu, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi menargetkan sebanyak 1.670 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dibangun hingga November 2025
Program perbaikan rutilahu ini, juga guna mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bekasi yang akan memimpin tahun 2025 sampai 2030.
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan, untuk satu rutilahu dianggarkan biaya Rp 20 juta. Dengan rincian, Rp 2,5 juta untuk biaya tukang, sedangkan Rp 17,5 juta untuk pembelian material bangunan.
“Sebenarnya Rp 20 juta itu sifatnya stimulus yang diberikan Pemerintah untuk membantu warga membenahi rumahnya yang sudah tidak layak. Oleh sebab itu, pemilik rumah bisa menggerakan saudaranya untuk membantu dalam proses perbaikan,” katanya.
Program yang berlangsung setiap tahun ini juga bertujuan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan stunting, karena lingkungan yang bersih dapat menekan kedua kasus tersebut.
Diharapkan, dengan adanya perbaikan rumah masyarakat kurang mampu itu, dapat meningkatkan kesejahteraan dengan tersedianya tempat tinggal yang layak.
Program Rutilahu ini, tersebar di 23 wilayah kecamatan se Kabupaten Bekasi. Perbaikan dilakukan secara bertahap. (jonder sihotang)