Ribuan pencari kerja saat pelaksanaan job fair di Kabupaten Bekasi.

Permudah Pencaker: Pemkab Bekasi Gunakan Platform Digital Bursa Lowongan Kerja.

Loading

BEKASI (IndepensensI.com)- Guna menghindari keributan dan desak- desakan para pencari kerja (pencaker) seperti pada pelaksanaan Job Fair bulan lalu, Pemerintah Kabupaten Bekasi, menyiapkan platform digital bursa lowongan kerja.

Pemkab  Bekasi membuat suatu pogram ini untuk  membantu mereka pencari kerja tersebut. Cara ini  selain mempermudah proses rekrutmen, juga  untuk menghindari potensi kericuhan sebagaimana pernah terjadi  pada pelaksanaan Job Fair sebelumnya.

Platform tersebut dapat dijadikan penghubung langsung antara pencari kerja dan pemberi kerja, ungkap
Pelaksana Tugas  Kepala Dinas Tenaga Kerja setempat, Nur Hidayah, kemarin.

Disebut  sistem ini mengintegrasikan data pencaker ber KTP Kabupaten Bekasi, serta profil perusahaan. Melalui
Platform ini khusus pencaker  KTP Kabupaten Bekasi pencari kerja dan  pemberi kerja dapat saling terhubung melalui akun masing-masing.

Untuk penentuan akhir, tetap berada di tangan masing-masing perusahaan penyedia lowongan kerja.

Seperti pada pelaksanaan Job Fair beberapa waktu lalu, ribuan pencaker tumpah ruah ke lokasi hingga panitia kewalahan, dan sempat terjadi kericuhan

Hasil Job Fair saat itu tercatat 415 orang diterima bekerja di 25 perusahaan. Jumlah ini diprediksi masih akan bertambah seiring dengan proses seleksi yang masih berlangsung di sejumlah perusahaan peserta.

“Dari 2.622 lowongan yang dibuka oleh 65 perusahaan, saat ini baru 415 posisi yang telah terisi. Kami terus memantau proses seleksi hingga kuota lowongan terpenuhi,” tambah Nur Hidayah.

Mayoritas posisi yang telah terisi adalah untuk operator produksi dengan kualifikasi SMA/sederajat. Sedangkan untuk posisi yang membutuhkan pendidikan S1, proses rekrutmen masih berlangsung karena seleksi yang lebih kompleks.

“Sebagian besar yang diterima adalah di level operator. Untuk posisi S1, sejauh ini belum ada yang diterima karena proses seleksinya masih berjalan,” jelasnya.

Nur Hidayah menegaskan bahwa Dinas Tenaga Kerja hanya memfasilitasi proses pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan. Penentuan akhir tetap berada di tangan masing-masing perusahaan.

Dengan hadirnya platform digital bursa kerja, Pemkab Bekasi berharap proses pencarian kerja bisa berlangsung lebih mudah, transparan, dan tertib, sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi warga lokal.

Sebagaimana diketahui,, keberadaan belasan kawasan industri yang dihuni ribuan pabrik di Kabupaten Bekasi, menjadi magnet tersendiri bagi para pekerja.  Para pencari kerja (pencaker) tidak hanya dari Kabupaten Bekasi, tetapi dari seluruh wilayah Nusantara. (jonder Sihotang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *