Ardiola Dionilo (kanan) dan Nadia Pritasari. (Ist/Jaya Raya)

Pebulu Tangkis Jaya Raya Konsisten Menuju Babak Final

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Para pemain tuan rumah tampil maksimal untuk menjaga asa merebut gelar dan naik podium juara pada turnamen bulutangkis Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025. Dalam laga semifinal yang berlangsung di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (12/7/2025), para pemain tuan rumah mampu tampil maksimal untuk meraih tiket ke final.

Di nomor ganda campuran U-19, Jaya Raya sukses meloloskan tiga wakil ke semifinal. Akhirnya, Muhammad Mulky Aufa Atmaja/Salma Mufida maju ke partai puncak setelah mengandaskan rekan sepelatihan, Yusack Christian/Azka Fiona Zelia Debita dengan skor 21-19, 21-18.

“Alhamdulillah kami senang sekali bisa lolos ke final. Sebelum pertandingan, kami juga merasa percaya diri karena sebelumnya pernah mengalahkan lawan di Sirnas A Jakarta lalu,” kata Salma. “Senang dengan kemenangan ini, apalagi ini final pertama kami. Untuk partai final besok, kami akan waspada dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” kata Aufa.

Di laga pamungkas, Minggu (13/7/2025), Aufa/Salma akan bertemu rekannya, pasangan gado-gado dari klub Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya dan Jaya Raya, Ardiola Dionilo/Nadia Pritasari yang berhasil mengalahkan pasangan Indonesia, Faizal Pangestu/Dian Ramadhani Mukti asal klub Djarum Kudus dengan 21-10, 21-19.

“Tadi kunci kemenangannya, kami bisa main lepas dan tanpa beban. Ini final pertama kami, makanya saya akan tampil habis-habisan besok,” kata Ardiola, pemain asal DYSCW. “Kami senang sekali bisa ke babak final. Hasil latihan keras kami tidak sia-sia. Besok di final bertemu teman sendiri, pasti akan berjalan seru dan ramai. Saya akan tampil maksimal saja,” kata Nadia, pemain binaan Jaya Raya yang justru tidak punya partner di ganda campuran.

Di tunggal putri U-17, Miftaqul Putri Ayudis membuat langkah besar dalam kariernya. Pemain kelahiran Wonogiri, 29 Maret 2009 ini untuk kali pertama sepanjang 2025 bisa lolos ke final. Lewat laga penuh drama dan pertarungan sengit, unggulan ketiga ini akhirnya menang atas Riska Melani Putri asal Exist Badminton Club, 21-17, 12-21, 21-18.

Putri, sapaan akrab pemain binaan Jaya Raya ini nyaris kalah. Bahkan di gim ketiga sudah tertinggal 11-17. Namun, drama jadi bertambah panjang setelah dia terus berjuang pantang menyerah untuk mengejar angka dan akhirnya memenangkan laga.

“Saya tadi di gim ketiga saat ketinggalan jauh, hanya berjuang dan pantang menyerah di lapangan. Tadi coach Budi Santoso juga meminta agar saya jangan menyerah dan terus berusaha. Hasilnya, saya bisa maju ke final,” ujar Putri sambil menyeka air matanya.

Sebelumnya di perempatfinal, Putri Ayudis menggagalkan ambisi Ghina Khairani Guniandi (Daihatsu Yonex Sunrise Candea Wijaya) meraih quattrick gelar juara setelah berjaya di Sirnas A Jakarta, Sirnas A Solo, dan Piala Kapolri. Wakil Jaya Raya itu menang 21-13, 21-15 untuk maju ke semifinal. Di final tunggal putri U-17, Putri akan melawan Raisya Affatunisa (Djarum Kudus) yang sebelumnya menundukkan rekan seklub, Hani Miftasari dengan 21-18, 21-19.

Pada tunggal putri U-15, Kalia Rahmadani juga maju ke final. Wakil Djarum Kudus ini membuat kejutan besar dengan mengalahkan unggulan pertama asal Vietnam, Nguyen Thi Thu Huyen dengan 21-13, 21-17. Di partai puncak, unggulan keempat ini akan bersua Somasundaram Rithika. Unggulan kedua asal Singapura ini di babak empat besar berhasil menundukkan Antlia Vannisa (Indonesia), 21-15, 21-16.

Maharishiel Timotius Gain asal Jaya Raya juga merebut tiket ke final tunggal putra U-19. Pemain binaan Jaya Raya yang diunggulkan di posisi ketujuh ini sukses mengatasi perlawanan Fardhan Rainanda Joe (Exist Badminton Academy) dengan 21-17, 21-14.

Di final, Tio, sapaan akrab Maharishiel Timotius Gain, akan bersua Muhammad Nashrulloh Alhabsyi asal Indonesia. Untuk merebut tiket final, pemain binaan Djarum Kudus ini harus berjuang tiga gim sebelum menyingkirkan unggulan ke-13 asal Chinese Taipei, Chung-Hsiang Yih dengan 15-21, 21-16, 21-15.

Pada tunggal putra U-17, pemain binaan Jaya Raya, Alvin Jefferson Kusuma harus takluk di tangan Ghaisan Haidar Tsaqib, unggulan ke-15 dari Indonesia yang dibina klub Exist Badminton Club. Tsaqib yang sebelumnya menjuarai Sirnas A Surabaya, Sirnas A Jakarta, Sirnas A Solo, dan Piala Kapolri, akhirnya menang 23-21, 23-21. Di final tunggal putra U-17, Tsaqib akan bertemu Rayhan Pandu Aksara (Indonesia), yang di semifinal mengalahkan Alif Akbar M. (Indonesia), 21-13, 21-16.

Untuk ganda putra U-19, wakil Jaya Raya Revand Garianto/Akmal Nurrahman juga merebut tiket ke partai puncak setelah menang 21-13, 21-9 atas Joven Farandi/Joseph Marcelino Kyta asal Gideon Badminton Academy.

Babak final turnamen dengan level tertinggi di kelompok junior ini akan digelar Minggu (13/7) mulai pukul 10.00 WIB. Akan digelar 14 nomor final untuk kelompok U-15, U-17, dan U-19. Penutupan kejuaraan akan dihadiri Trisna Muliadi (Ketua Pembina Yayasan Pembangunan Jaya Raya), Budi Karya Sumadi (Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Jaya Raya), Rudy Hartono (Ketua Umum PB Jaya Raya), Imelda Wigoeno (Ketua Harian PB Jaya Raya), Aris Siswoko (Ketua Panitia Penyelenggara).

Sementara dari PP PBSI bakal hadir Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran, Ricky Soebagdja (Sekjen PP PBSI), dan Eng Hian (Kabid Binpres PP PBSI). 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *