Tabanan (Independensi.com) – Masakan nenek seringkali memiliki cita rasa yang autentik, khas dan penuh cinta, menjadi momen spesial dan bisa membangkitkan kenangan indah masa lalu. Rasa rindu akan cita rasa hidangan nenek tercinta di kampung halaman bisa terobati bila anda berkunjung ke Warung Uma Manis di Biaung, Penebel Tabanan dan ritual ‘Pulang Kampung’ terasa makin sempurna karena dimasak dengan olahan minyak kelapa murni dan tanpa MSG dan disajikan di hamparan sawah yang menghijau.
Antrian pengunjung yang seolah tidak sabar ingin merasakan berbagai menu tradisional unggulan seperti Ketopot Kuah Kakul Lindung Krispy Suna Cekuh dan Nasi Desa Gunung yang disajikan komplit dengan Kuah Kakul dengan cita rasa menggugah selera dan Nasi Lindung Tunu Uyah Lengis Lemo kecarumnya yang super pedas, kesemuanya beralaskan daun pisang.
Warung Uma Manis makin dikenal karena hidangannya yang gurih dan menyimpan memori kenangan cerita masa kecil, sepenggal cerita tertinggal namun serasa ingin kembali.
Terlihat beberapa kali rombongan ‘Touring’ bermotor memesan Lak-Lak Biu yaitu Jajan khas Tabanan yang terbuat dari tepung beras, isi pisang yang diiris tipis dengan ‘toping’ Kelapa Parut sangat pas diseruput bareng Kopi Jahe Gula Aren.
Warung Uma Manis menjadi viral lantaran para pengunjung tak henti-hentinya datang dari berbagai penjuru daerah datang hanya ingin merasakan ‘Pulang Kampung’ dengan Hidangan Nenek tercinta.
Warung yang memiliki akun Instagram @warung_umamanis ini menjadi buah bibir pengunjung dan pengamat kuliner lantaran aroma dan cita rasa hidangan yang disajikan selalu tersimpan menjadi kenangan indah, selalu ada rasa rindu untuk kesana.
Bahkan kerap menjadi tujuan rombongan touring bermotor ke Warung Uma Manis di Desa Biaung, Kecamatan Penebel Tabanan Bali dan meningkatnya arus pengunjung yang datang dari berbagai penjuru daerah membuat @warung_umamanis menjadi destinasi baru kuliner di kabupaten Tabanan Bali. (hd)