“Pengadaan vaksin, kita akan mengadakan vaksin dari AstraZeneca. Kita kontraknya 100 juta vaksin,” ujar Airlangga dalam webinar yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, Minggu (11/10/2020).
Saat ini, kata Airlangga, kerja sama tersebut telah memperoleh kesepakatan. Pemerintah akan membayar uang muka pengadaan vaksin ini sebesar 50 persen di akhir Oktober.
“Pemerintah akan membayar down-payment 50 persen di akhir bulan ini, kira-kira biaya yang dikeluarkan untuk itu USD 250 juta,” sambung Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menjelaskan, dari keseluruhan kerja sama pengadaan vaksin, pemerintah memproyeksikan bakal memberikan vaksin awal untuk 160 juta orang.
Tenaga medis menjadi prioritas utama yang diberi vaksin, kemudian aparat penegak hukum. Selanjutnya yakni penerima bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan.