Kasal Sebut Oksigen Kapal Selam Nanggala 402 Hanya Bisa Bertahan 72 Jam Lagi

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, oksigen dalam kapal selam Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali, bisa bertahan hingga 72 jam dalam kondisi black out. Oleh karenanya, dia memprediksi Kapal Selam ini bisa bertahan hingga Sabtu pukul 3 pagi.

“Kemampuan oksigen KRI Nanggala jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini maka mampu (bertahan) 72 jam atau kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, maka bisa sampai Sabtu jam 3,” kata Laksamana Yudo saat konferensi pers di Lanud Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).

Dia pun berharap KRI Nanggala-402 bisa ditemukan sebelum oksigen tersebut habis. Harapannya, sebelum hari Sabtu, tim pencari gabungan bisa menemukan dan mengevakuasi kapal selam yang hilang kontak pada Rabu dini hari itu.

“Mudah-mudahan Nanggala-402 dapat segera ditemukan dengan kondisi oksigen yang masih ada,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Julius Widjojono mengatakan, ketersediaan logistik di kapal selam terpenuhi hingga 90 persen

“Kalau mereka latihan kemarin, maka saat ini logistik mungkin masih terpenuhi 90 persen. Untuk kebutuhan logistiknya juga cukup layak,” katanya seperti dikutip merdeka.com, Kamis (22/4/2021).

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 hilang kontak dalam kondisi siap tempur saat latihan penembakan torpedo hari Rabu (21/4/2021) dini hari. Tepatnya sekitar pukul 03.00 setelah izin menyelam.

“jam 23.30 kita isyaratkan terbit untuk mulai latihan namun pukul 03.00 KRI Nanggala izin menyelam pada kedalaman 13 meter dan persiapan menembak torpedo,” ujarnya.

“jam 03.46 sea rider memonitor periskop dan lampu pengenal dari Nanggala perlahan mulai menyelam dan tidak terlihat. Jam 03.46-04.46 tim penembakan terus menerus memanggil Nanggala tapi tidak ada respon,” lanjutnya.