Sosialisasi Pupuk Hayati Cair oleh Kementerian Pertanian kepada petani di Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Kementan Ajak Petani Gresik Pahami Pupuk Cair Hayati

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Kementrian Pertanian (Kementan) RI melakukan sosialisasi tentang pupuk hayati kepada ratusan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kegiatan tersebut, dilakukan agar hasil produktifitas pertanian para petani di Kabupaten Gresik bisa mengalami peningkatan.

Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah saat membuka kegiatan mengaku apresiatif dengan sosialisasi sekaligus penyerahan bantuan pupuk hayati cair dari Kementan RI.

“Berbagai program dan kegiatan sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, yang berhubungan langsung dengan petani. Seperti program Sapa Petani maupun program lainnya yang secara tidak langsung dampaknya dirasakan oleh petani,” ujarnya saat memberikan sambutan, Selasa (4/1).

“Dengan adanya sosialisasi pupuk hayati cair ini, mudah-mudahan akan semakin meningkatkan produksi hasil pertanian di Kabupaten Gresik. Sehingga, hasil dari pertanian utamanya beras, yang merupakan komoditi pangan utama bagi masyarakat Indonesia tidak mengalami kendala akibat kekurangan hingga harus import,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dihadapan peserta kegiatan Wabup tidak ragu menyebut bahwa Petani merupakan penyokong ekonomi khususnya bagi Kabupaten Gresik.

“Pemerintah Kabupaten Gresik sangat berterima kasih atas kerja keras panjenengan (kalian, red) semua para petani khususnya, dan kita pastikan bahwa panjengan tidak bekerja sendirian ada kita dibalik panjenengan,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito menuturkan bahwa bantuan pupuk hayati cair dari kementrian pertanian RI tujuannya untuk membantu para petani.

“Pada sosialisasi ini, para petani diajak memahami pupuk hayati cair yang pengunaannya sangat efesien. Sebab 5 liter pupuk hayati cair, bisa digunakan untuk lahan seluas 1 hektar,” ungkapnya.

Sedangkan bantuan pupuk hayati cair yang diberikan oleh Kementrian Pertanian kepada petani di Kabupaten Gresik sebanyak 31.500 liter. Sehingga bisa digunakan pada lahan seluas 6.300 hektar,” sambung Eko.

“Bantuan pupuk hayati cair ini, diberikan kepada 250 Kelompok Tani (Poktan) yang dinaungi 147 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Gresik,” tukasnya.

Selain itu dalam kesempatan ini, Kementan juga memberikan pengetahuan tentang manfaat dari pupuk hayati cair dan juga memberikan pemahaman ke petani tentang cara pengaplikasian pupuk hayati cari yang tepat. Sehingga bisa memiliki manfaat yang maksimal, pada petani di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (Mor)