BOGOR (Independensi.com)- Mengawali reses pada masa sidang ketiga tahun sidang 2022, anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya menggelar jaring pendapat dengan warga dari daerah pemilih (Dapil) 1. Kali ini, lokasi serap aspirasi digelar di gedung serbaguna, Kantor PDI Perjuangan Kota Bogor, di Jalan Ahmad Yani II, No, Tanahsareal, baru-baru ini.
Reses yang dihelat politisi yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor ini terlihat meriah. Didampingi politisi banteng kawakan, Tubagus Raflimukti, Atty tak sekedar mencatat dan mendengar curhat yang disampaikan warga. Namun, ia juga menyiapkan sejumlah perangkat elektronik untuk dibagikan kepada konstituen.
Sejumlah perangkat elektronik itu diantaranya seperti kompor gas, blender hingga beras 5 kilogram sebagai doorprize. Atty menegaskan, pemaknaan menangis, berjuang dan tertawa bersama rakyat, sebagaimana pesan yang kerap diingatkan ketua umum Megawati Soekarnoputri adalah semangat mau berbagi dengan sesama.
“Berbagi itu indah. Berbagi itu juga tak membuat siapapun jatuh miskin. Dan, kebahagiaan kita adalah saat melihat saudara kita, sahabat kita, teman-teman kita, bisa tersenyum bersama. Itu juga yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekanoputri. Dan, spirit berbagi itu juga yang selalu dilakukan Presiden RI, Jokowi,” kata Atty.
Atty melanjutkan, demokrasi menjamin rakyat dapat mengemukakan aspirasinya. Namun terkadang media penyampaian aspirasi ini masih terbatas. Saat dibuka dialog, sejumlah aspirasi pun disampaikan warga kepada Atty untuk diperjuangkan, mulai dari permasalahan ijazah yang masih ditahan pihak sekolah karena ketiadaan biaya, BPJS, rumah tidak layak huni hingga pendidikan.
“DPRD sebagai lembaga perwakilan di daerah dituntut menjalankan fungsi mengartikulasikan aspirasi rakyat dalam kegiatan yang disebut reses. Tekniknya, pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, Juga, Focus of Group Discussion (FGD),” ujar Atty. (Hiski Darmayana )