JAKARTA (Independensi)-Anggota Komisi I DPR-RI Rudianto Tjen menyatakan, dalam rangka mengikuti perkembangan era yang sudah serba digital saat ini, dirinya terus mengajak generasi muda, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk berani berinovasi dan kreatif dalam berwirausaha.
Hal ini dikatakan Rudi, tidak terlepas dari cerdiknya para pemuda dalam memaksimalkan peran teknologi digital.
Legislator 4 periode itu berharap, dengan adanya inovasi dan kreasi tersebut, dapat menghadirkan peluang besar yang mampu memberikan keuntungan dari sisi ekonomis bagi masyarakat.
“Banyak inovasi dan pekerjaan kreatif yang menjadi peluang besar di era yang serba digital ini. Peluang tersebut sangat mudah dan memungkinkan untuk dijalankan oleh semua orang,” kata Rudianto Tjen saat menjadi pembicara dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Kreatif dan Inovatif Dengan Teknologi, yang digelar secara daring, baru-baru ini.
Rudi memaparkan, peluang ekonomi tersebut bisa diciptakan melalui sarana berbagai platform yang tersedia. Seperti zoom meeting, google meet, google clasroom, pesan jual-beli melalui aplikasi digital e-commerce (gofood, grabfood, shopeefood), teknologi PCR kesehatan, maupun logistik instan sameday (gojek, grab, paxel, dan lain-lain).
Lanjut Rudi menjelaskan, bahwa hadirnya teknologi, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
“Revolusi industri 4.0 memunculkan kreativitas dan gagasan inovatif berbasiskan teknologi dalam berbagai sektor,” ungkap Rudi.
Seiring dengan era digitalisasi, Politisi PDI Perjuangan itu kembali berharap, masyarakat dapat mengerjakan segala hal dengan mudah dan praktis. Maka dari itu, masyarakat diharapkan semakin kreatif dan inovatif, terutama menghadapi revolusi industri 4.0.
“Dengan begitu kita harapkan sehingga perubahan sosial ekonomi masyarakat kedepannya bisa menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rudi juga turut menyampaikan, bagaimana teknologi hingga saat ini menjadi pemicu dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya ialah pandemi Covid-19 yang melanda dunia menyebabkan munculnya berbagai perubahan sosial.
“Perubahan sosial yang terjadi diantaranya pembatasan sosial di masyarakat. Contohnya penutupan ruang publik, work from home, dan pembelajaran jarak jauh bagi siswa untuk menghindari penularan Covid-19, dan lain-lain,” terang Rudi. (Hiski Darmayana)