BAKASI (IndependensI.com) – Pemerintah Kota Bekasi, sejak lama terus berupaya mengatasi banjir. Beberapa tandon air, sudah dibangun. Perbaikan saluran air pun, dilaksanakan. Namun, banjir hingga kini terus melanda daerah penyangga ibu kota Jakarta ini.
Kemarin, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meninjau dan meresmikan sejumlah pembangunan di 12 Kecamatan. Diantaranya pembangunan sarana pendidikan, fasilitas pelayanan publik, revitalisasi ruang terbuka, pembangunan polder air sebagai upaya penanggulangan banjir.
Di Kecamatan Pondok Melati RT 07 RW 16 Komplek Candra Indah Jati Rahayu Pondok Melati, Polder Air Chandra di Kelurahan Jatirahayu, diresmikan. Polder ini upaya pencegahan banjir. Polder Air di Jatiasih dan Bantargebang, juga belum lama diresmikan.
Polder air untuk mencegah banjir dengan kelengkapan sarana fisik satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan, yang meliputi: sistim drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa, dan pintu air.
Dengan menggunakan sistem ini, satu kawasan akan terjaga jumlah airnya meskipun di musim penghujan. Kondisi seperti ini sekaligus membebaskan wilayah tersebut dari ancaman banjir. Di sisi lain di saat musim kemarau kawasan polder justru tetap menyimpan air, sebab sistem ini mengharuskan tersedianya waduk penahan air. Dengan adanya polder air tersebut maka kandungan air tanah di daerah ini masih terjaga di musim kemarau.
“Langkah-langkah pencegahan banjir juga terus dilakukan salah satunya dengan membuat polder air dimana segala perencanaan pembangunannya telah diurus dengan benar sehingga dapat terselesaikan dan terbangun kokoh serta aman berdasarkan site plan-nya,” ungkap Tri.
Pembangunan polder air merupakan suatu langkah preventif dan solutif dari kami untuk warga menanggulangi banjir, apalagi ketika memasuki musim penghujan, dan pastikan pengelolaan polder air ini berjalan dengan sebaik-baiknya, katanya. (jonder sihotang)