JAKARTA (Independensi.com) – Mengantisipasi meningkatnya pemudik yang akan melakukan perjalanan dari Pulau Jawa menuju Sumatera, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tengah menyiapkan Pelabuhan Ciwandan Banten untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak selama masa Angkutan Lebaran 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno di Jakarta Senin (13/03) menjelaakan, Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran, khususnya bagi pengguna sepeda motor dan truk logistik.
“Pelabuhan Ciwandan-Bakauheni untuk melayani arus mudik dan Ciwandan-Panjang untuk arus mudik-balik,” ujar Dirjen Hendro.
Pada lintasan Ciwandan-Bakauheni akan dilayani oleh sebanyak 12 unit kapal RoRo, sedangkan lintasan Ciwandan-Panjang akan dilayani oleh 3 unit kapal milik PT. Pelni dan PT. ALP.
Akan dipersiapkan sebanyak 5 dermaga di Pelabuhan Ciwandan di antaranya dermaga 02, dermaga 03, dermaga 05A, 06 dan juga 07 dengan rencana 24 trip/hari. Sementara itu, dermaga yang beroperasi di Pelabuhan Merak sebanyak 7 dermaga yang akan dilayani dengan total 65 kapal RoRo.
“Nantinya kendaraan Roda 4 dan bus akan menggunakan Pelabuhan Merak untuk arus mudik dan Bakauheni untuk arus balik, terpisah dengan kendaraan Roda 2 dan truk agar tidak terlalu padat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, pengalihan sepeda motor dan truk ke Pelabuhan Ciwandan akan dilakukan secara sistem melalui aplikasi Ferizy sehingga penjualan tiket khusus sepeda motor dan truk logistik hanya ada pilihan melalui lintas Ciwandan-Bakauheni dan Ciwandan-Panjang.
“Diharapkan dengan beroperasinya Pelabuhan Ciwandan dapat mengurangi waktu tunggu pengguna sepeda motor untuk diangkut masuk ke kapal penyeberangan,” pungkasnya.
Pembelian Tiket Penyeberangan Melalui Ferizy
Untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman para pemudik yang menggunakan angkutan penyeberangan, Dirjen Hendro pun mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring (_online_) melalui Ferizy baik saat mudik maupun balik.
“Kepada masyarakat saya sarankan untuk membeli tiket penyeberangan melalui aplikasi Ferizy dan kalau bisa beli tiket lebih awal atau jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan,” imbau Dirjen Hendro.
“Kalau sudah memegang _boarding pass_ maka masyarakat sudah bisa proses masuk ke dalam kapal. Tentunya dengan Ferizy, akan mempercepat proses masuknya kendaraan ke kapal sehingga masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama,” tambahnya.
Beberapa keuntungan lain dengan diaplikasikannya Ferizy ialah bisa reservasi tiket di manapun dan kapanpun, _cashless_ karena pembayaran melalui aplikasi/website, serta hak atas asuransi lebih terjamin karena data lengkap, akurat dan validitasnya terjaga.
Ia berharap dengan optimalnya layanan Ferizy dapat memastikan ketersediaan tiket dan mempelancar pelayanan di Pelabuhan Penyeberangan. (hpr)