Malang- Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat Universitas Brawijaya, Tito Raja Sianturi menegaskan permintaan pimpinan Komisi VIII DPR agar penayangan film His Only Son dihentikan, mencerminkan hegemoni kelompok dominan di negeri ini.
Tito menegaskan alasan yang diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily, bahwa film yang berkisah tentang Abraham itu tidak sesuai dengan ajaran Islam menunjukkan hasrat menghegemoni masyarakat dengan keyakinan kelompok dominan.
“Film His Only Son ini khan memang berdasarkan kisah Abraham dalam Alkitab, kitab suci dalam agama Kristiani, dan agama Kristen adalah agama sah di negara ini, apa salahnya bila film-film tentang kekristenan ditayangkan di ruang publik,” tegas Tito, Rabu 13 September 2023.
Tito melanjutkan, pimpinan Komisi VIII DPR itu sangat tampak ingin melakukan hegemoni berdasarkan keyakinan kelompok dominan, dengan melarang visualisasi keyakinan kelompok minoritas di ruang publik.
Tito menilai permintaan pimpinan Komisi VIII DPR itu mencederai kebhinekaan dan menyalahi prinsip kebangsaan.
“Wakil Rakyat, seharusnya menyadari bahwa bangsa ini berbhinneka tunggal ika, sehingga tak akan mengutarakan permintaan yang mencederai kebhinekaan dan melanggar prinsip kebangsaan semacam itu,” tegasnya.