Pedagang menggelar dagangannya di atas trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki di Jakarta, Selasa (16/5/2024). Barang dagangan seperti pakaian, mainan, dan makanan menutupi hampir seluruh area trotoar.

Pasar Gembrong: Pedagang Memakan Badan Jalan dan Trotoar, Warga Mengeluh

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pasar Gembrong yang terkenal dengan keramaian dan keberagamannya kini menghadapi masalah serius yang berdampak pada kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki serta pengguna jalan. Pedagang di pasar tersebut telah memperluas lapak dagangan mereka hingga memakan badan jalan dan trotoar, menimbulkan keluhan dari warga sekitar dan pengguna jalan.

Setiap hari, para pedagang terlihat menjajakan dagangan mereka di trotoar, bahkan hingga menutup sebagian badan jalan. Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah terutama pada jam-jam sibuk. Pejalan kaki yang seharusnya dapat menggunakan trotoar dengan nyaman, kini terpaksa berjalan di badan jalan, meningkatkan risiko kecelakaan.

“Setiap hari saya harus berjalan di jalan raya karena trotoarnya penuh dengan pedagang. Ini sangat berbahaya, apalagi untuk anak-anak dan lansia,” keluh Siti, seorang warga yang sering melintas di daerah tersebut.

Kemacetan lalu lintas pun tak terhindarkan. Kendaraan yang seharusnya melaju dengan lancar, kini harus mengurangi kecepatan bahkan sering terjebak dalam antrian panjang akibat jalan yang menyempit. “Macetnya parah sekali, terutama di pagi hari saat orang berangkat kerja. Kami sering terlambat karena harus melewati daerah ini,” ujar Joko, seorang pengemudi ojek online.

Pihak otoritas setempat telah berulang kali melakukan penertiban, namun sayangnya masalah ini terus berulang. Para pedagang beralasan bahwa tempat yang mereka tempati saat ini adalah satu-satunya lokasi strategis untuk menjajakan dagangan mereka. “Kami hanya mencari nafkah, kalau dipindah ke tempat lain, belum tentu dagangan kami laku,” ungkap Dedi, salah satu pedagang pasar.

Namun, warga berharap adanya solusi jangka panjang yang tidak hanya menertibkan pedagang, tetapi juga menyediakan tempat yang layak untuk mereka berjualan tanpa mengganggu ketertiban umum. “Kami mendukung pedagang mencari nafkah, tapi jangan sampai merugikan orang lain. Pemerintah harus segera mencari solusi terbaik untuk semua pihak,” tambah Siti.

Permasalahan ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah untuk menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi pedagang dan kenyamanan serta keselamatan masyarakat. Solusi jangka panjang seperti penataan ulang pasar dan penyediaan fasilitas yang memadai bagi pedagang dapat menjadi langkah awal dalam menyelesaikan masalah ini.

Ke depannya, diharapkan adanya sinergi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman bagi semua. Sementara itu, warga di sekitar Pasar Gembrong hanya bisa berharap situasi ini segera membaik dan mereka dapat kembali menggunakan trotoar serta jalan dengan aman.