Jakarta- Sebagian masyarakat Indonesia masih menyerukan boikot terhadap merek atau perusahaan yang dianggap terafiliasi dengan Israel.
Merek waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), merupakan salah satu yang masuk daftar boikot di Indonesia.
Namun, apakah anggapan KFC sebagai merek atau perusahaan yang terafiliasi dengan Israel sudah tepat?
Mari kita cek faktanya.
Di tanah air, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) merupakan pemegang waralaba KFC.
Melansir website IDX, mayoritas saham PT Fast Food Indonesia Tbk. dimiliki oleh PT Gelael Pratama sebanyak 40% dan PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk sebanyak 35.84%.
Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan Indonesia.
Jajaran kepimpinan PT Fast Food Indonesia Tbk juga sepenuhnya dipegang oleh warga negara Indonesia, dengan Ricardo Gelael sebagai Direktur Utama dan Ferry Noviar Yosaputra sebagai Wakil Direktur Utama.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa KFC bukan merek atau perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
Lantas, bagaimana dengan KFC di level global? Apakah memang terafiliasi dengan Israel, atau pro Israel?
Untuk diketahui, Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Indonesia tidak memasukkan KFC dalam daftar terbaru produk yang terkait dengan Israel dan harus diboikot.
Menurut @GerakanBDS_ID, meskipun KFC memiliki investasi yang signifikan di Israel, tapi KFC tidak secara langsung terlibat dalam apa yang dianggap sebagai ‘kejahatan Israel terhadap Palestina’.
Gerakan BDS Indonesia menjelaskan bahwa mereka hanya memasukkan merek dalam daftar boikot yang memiliki ‘Kontribusi’ dan ‘Keterlibatan’ langsung dalam mendukung kebijakan dan ekonomi Israel.
Sedangkan untuk KFC, meskipun terdapat investasi besar, tidak ada bukti langsung bahwa mereka mendukung kebijakan Israel yang berdampak negatif terhadap Palestina.
Sehingga, KFC dan beberapa merek besar lainnya tidak dimasukkan dalam daftar boikot BDS.
Maka, bisa disimpulkan bahwa boikot terhadap KFC karena tuduhan ‘terafiliasi dengan Israel’ atau ‘pro Israel’, adalah keliru dan salah sasaran.
Nggak usah bohonglah…masyarakat Indonesia sudah cerdas dan semua tau. Kau mau bebas ya silakan ambil alih semua saham ke pengusaha lokal dengan brand local juga…
kalau di bilang MANUSIA TERMUNAFIK.. APAKAH KITA ” PRIBADI ” BISA TERIMANA???!!!… Ajakan Boikot dari Ormas/lembaga + terjadi PHK..Apakah mereka mau tanggung Jawab, Dunia/Akhirat.. Kalian korbankan Bangsa/Rakyat NKRI hanya demi Belai bangsa Lain… Apakah itu Bijak dan FAMILIAR di AjaraNya..
Sebaiknya KFC dirubah ke merek lokal saja, Indonesia Fried Chicken misalnya .Krn Amerika Serikat asal dari KFC adalah pengirim senjata dan bom terbesar ke Israel yg digunakan untuk membantai rakyat Gaza terutama para bayi dan anak2. Krn yg diboikot bukan cuman pendukung Israel TPI semua perusahaan yg dimiliki Amerika,Perancis dan Jerman yg paling aktif ikut membantai rakyat Gaza bersama Israel. contoh :Starbuck salah satu perusahaan Amerika yang menyumbang dana gerakan Zionist internasional.
keliru, karena frinchise merk datangnya.
sorry yah gak baca.
pendapat sendiri aja.
mungkin itu bagian dari kolonialsisasi yang sepenuhnya gw gak tau.
mending lu baca up.
tar lu melek sendiri.
org2 yg ada di dalam BDS dan admin dri berita online disini itu udah dibayar berapa sama KFC?
kite2 org, masyarakat indo gak bakal ketipu sama berita bgnian.
🤣🤣🤣
saya sekarang lebih suka belanja uang saya untuk UMKM lokal, bukan franchise luar negeri
CFC, Texas Fried Chicken dan hoka2 bento itu milik dalam negeri.
KFC kan hrs bayar royalti atau apalah namanya ke induk KFC di USA, nah ini yang jdi sumber mesin uangnya Israel, wong pakai animasi Disney aja hrs bayar krn ada hak cipta, apalagi ini yg jelas2 bukan made in Indonesia …
Bisnis Lisensi beda dengan Bisnis Waralaba pak, apalagi terkhusus KFC Indonesia riset dulu apakah masih ada penerapan royalti hak pakai atau ternyata sudah paten. sesuai dengan nama anda wong ndeso
saya tidak setuju dengan boikot